KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar Kukuhkan Paguyuban Operator Dapodik SMK Kabupaten Garut


PANGANDARAN, JABARBICARA.COM-- Dalam rangka meningkatkan kompetensi Operator Dapodik (Data Pokok Pendidik) di sekolah, MKKS SMK Kabupaten Garut di bawah kendali Bidang SDM menggelar Sosialisasi Pusat Data SMK dan Aplikasi Dapodik bagi para operator dapodik SMK Kabupaten Garut pada tanggal 24-25 Nopember 2021 yang bertempat di Krisna Beach Hotel Pangandaran.

Pelaksanaan Kegiatan ini berdasar kepada Permendikbud Nomor 79 Tahun 2015 tentang Data Pokok Pendidikan, Instruksi Menteri Pendidikan Nasional No.2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan, serta Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yang memiliki peran dalam pengumpulan data yang lengkap, benar, muktahir dan akurat menggunakan Sistem Pendataan Dapodik.

Dalam laporannya, Asep Pauzi Nur selaku SC mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diinisiasi oleh para operator sebagai tindak lanjut hasil rakor seluruh operator dapodik SMK Kabupaten Garut yang dilaksanakan pada awal bulan Nopember 2021, MKKS hanya memfasilitasi apa yang diharapkan oleh operator.

Asep mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang telah ikut membantu menyukseskan kegiatan ini, terutama kepada para Kepala Sekolah yang telah berpartisipasi dan mendorong operatornya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi sehingga bisa dihadiri oleh 130 SMK dari total 169 SMK yang ada di Kabupaten Garut.

Dan ini suatu capaian yang sangat luar biasa bagi MKKS sebagai bukti bahwa Kepala Sekolah dan operator selalu bersinergi dalam pengelolaan sekolah, ungkap Asep Pauzi Nur yang saat ini menjabat Ketua Bidang SDM MKKS dan Kepala Sekolah Hikmah Garut.

Disela sela acara sosialisasi pusat data SMK, dikukuhkan dan dilantik juga Pengurus Paguyuban Operator Dapodik SMK Kabupaten Garut yang di nakhodai oleh Otang Sutisna Operator Dapodik SMK Pasundan 1 Garut dan Asep Nurjaman SMK Al-Halim Garut sebagai Sekretaris umumnya.

Dalam pelantikannya, para pengurus Operator Dapodik mengucapkan ikrar dan janji operator di hadapan Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar dan Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut.

Ketua MKKS SMK Jawa Barat, Acep Sudjana Zakaria (ist)

Dalam sambutannya, Ketua MKKS SMK Acep Sudjana Zakaria menyampaikan bahwa para operator sebagai ujung tombak data harus bertanggung jawab dalam pengelolaan data sekolah, jangan sampai ada kekeliruan yang sangat vital hingga berdampak kerugian pada sekolah itu sendiri.

Oleh karena itu, para operator dapodik didorong untuk intens melakukan sinkronisasi data ketika ada data-data yang perlu dimutakhirkan atau diupdate. Dengan kata lain, pemutakhiran data harus dilakukan setiap ada informasi-informasi baru, baik terkait siswa maupun guru apalagi yang berhubungan dengan bantuan-bantuan bagi sekolah, ungkap Acep.

Sementara H. Aang Karyana., M.Pd berharap agar pengurus paguyuban operator dapodik tetap bersinergi dengan anggota operator lainnya, saling membantu dan saling mengingatkan dalam proses pendataan sekolah jangan hanya dikukuhkan tapi tidak ada program kerja yang berjalan.

Suksesnya sekolah dilihat dari capaian kinerja operator dalam melaksanakan pekerjaannya, karena tugas operator penting dan genting, "hati-hati dengan curuk (telunjuk) anda (operator) salah curuk bisa sangat fatal akibatnya, yang terbebani bukan hanya operator sendiri, kepala sekolah dan kepala KCD pun akan diminta pertanggungjawabannya". ungkap Kepala KCD Wilayah XI Jabar.

Dalam sesi terakhir, acara dilanjutkan dengan sosialiasi Pusat Data SMK (PUSAKA) yang dipandu langsung oleh tim dapodik Subbag Perencanaan dan Pelaporan Disdik Provinsi Jawa Barat.

Acara yang berlangsung hingga pukul 23.00 tersebut diisi dengan talk show dan bincang permasalahan dapodik yang dengan antusias diikuti oleh para operator yang hadir. (Zenal/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.