Kedatangan Menteri Sandiaga Uno dan Anggota DPR RI di Garut Timbulkan Kerumunan, Satgas Covid Kemana??


GARUT, JABARBICARA.COM-- Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A bersama anggota Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ferdiansyah SE.,MM., ke Kabupaten Garut menjadi magnet yang luar biasa bagi warga Kota Intan ini, karena ke dua nya memang fenomenal, Minggu (22/08/2021).

Kunjungan nya sudah barang tentu mendapat sambutan yang hangat dari jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kepemerintahan Kabupaten Garut, mulai dari Bupati, sampai jajaran SKPD termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Budi Gangan Gumilar, Ketua dan Jajaran Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, dan masih banyak lagi.

Namun banyak pihak menyayangkan dengan kedatangan putra-putra terbaik Indonesia ini tidak dibarengi oleh siapnya pengamanan di lapangan, dalam hal ini tentunya jajaran Gugus Tugas (Gugas) Satuan Tugas Pencegahan (Satgas) Covid-19 Kabupaten Garut untuk mencegah kerumunan massa yang mungkin sudah dapat diperhitungkan sebelumnya.

Saat hal tersebut dikonfirmasi kepada pihak-pihak yang terlibat, salah satunya Kadisparbud Kabupaten Garut Budi Gangan Gumilar melalui sambungan selulernya mengatakan dirinya sudah berusaha mengingtakan kepada para tamu, malah sudah menyiapkan petugas khusus untuk membuat barikade, Senin (23/08/2021)

“Tapi masyarakat mendesak dan kami juga di awal sudah mengingatkan kepada yang hadir harus jaga jarak melalui pengeras suara, berkali-kali diingatkan sebelum pak menteri hadir malah sudah disiapkan lokasi agar jaga jarak, tapi yang hadir keukeuh mau photo pak,” ujar Kadis.

Kadis juga mengatakan jika dirinya sudah sedemikian rupa mengingatkan kepada masyarakat melalui pengeras suara untuk selalu menghindari kerumunan untuk mencegah persebaran Covid-19, namun apalah daya massa yang datang begitu antusias ingin berswafoto bersama Sandiaga Uno dan Ferdiansyah.

“Tapi setelah pa menteri jalan kerumanan sudah bisa diurai alhamdulilah,” tutur Budi.

Kadis juga menerangkan, tiga hari sebelum kedatangan menteri jajarannya sudah melakukan sosialisasi kepada para pengelola dan masyarakat di sekitar terkait prokes dalam penyambutan menteri. “Pada saat rapat persiapan kami menyampaikan agar pintu masuk ke loaksi destinasi untuk di tutup sementara tidak boleh ada yang masuk, makanya kemarin pintu masuk ditutup secara ketat tapi yah begitulah masih tetap banyak kebocoran di pintu masuk,” terangnya.

Kadisparbud sendiri sudah mengarahkan kepada pengelola untuk koordinasi dengan Gugus Tugas Kecamatan Leles, juga mengundang Kepala Pelaksana Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) dan meraka hadir. 

“Jadi posisi Disparbud membantu Desa Wisata dalam penerimaan Menteri Pariwisata,” pungkasnya (**/Zenal/Jabi)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.