Ketum PM Gatra, Rd H Holil Aksan Umarzen Menyambut Baik Hari Jadi Garut akan Dihadiri para Raja dan Sultan.


GARUT, JABARBICARA.COM -- Bertempat di Pamengkang Gedung Pendopo Garut, di gelar pertemuan para kasepuhan, raja, sultan, tokoh adat dari beberapa keraton yang ada di Nusantara untuk bersilaturahmi kepada Bupati Garut H. Rudy Gunawan, SH, MH, MP., Kamis (15/12/2022).

Salah satu inohong dan kasepuhan yang hadir adalah DR. Raden Ikeu Sartika, Sultan Cirebon dan tokoh Garut Rd. H. Holil Aksan Umarzen dan para pemangku adat dan Budaya Kabupaten Garut. 

IMG-20221217-WA0070.jpg

Dalam sambutannya Bupati Garut mengungkapkan bahwa di Kab. Garut  banyak tempat- tempat bersejarah, diantaranya Makam Prabu Kiang Santang di Godog dan Candi Cangkuang di Leles. Selain itu di Garut ada tempat yang sangat menyenangkan dengan panorama alamnya yang begitu indah, dimana banyak tokoh dunia yang sengaja datang ke Garut yang biasa dijuluki sebagai Kota Swis Van Java atau dengan istilah sebutan Garut Kota Intan oleh Presiden RI Soekarno.

"Saya selaku Bupati Garut menyambut gembira atas kedatangan tamu-tamu Istimewa, para Raja dan Sultan Nusantara yang tergabung di FSKN, Kami sangat mengharapkan bisa turut serta memeriahkan Hari Jadi Garut tahun 2023, Insya Allah akan dibuatkan undangan khusus dari saya selaku Bupati Garut kepada para Raja, Sultan dan Kasepuhan tokoh Adat Sunda serta Para Keraton se Nusantara." ujarnya. 

Sementara itu Ketum FSKN Brigjen Pol. AA Mapparessa, M.M, M.Si, Karaeng Raja Turikale Vlll Maros Sulawesi Selatan mengatakan, "Saya beserta para raja dan Sultan Nusantara sangat senang bisa datang ke Garut dan disambut dengan baik oleh Bupati Garut. Saya sendiri tidak merasa asing dengan Garut karena istri saya adalah asli dari Malangbong Garut. Untuk itu saya bersama istri dan rombongan menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Bupati dan jajarannya juga kepada para pemangku adat dan budaya Kab Garut yang dengan penuh keakraban kami di terima dengan sangat luar biasa."

"Adapun untuk kegiatan hari Jadi Garut nanti, saya akan hadir bersama seluruh raja dan para sultan keraton se Nusantara untuk memeriahkan hari Jadi Garut karena Garut adalah bagian penting dari peradaban Nusantara.". Cetusnya.

Rd. Holil Aksan Umarzen selaku Tokoh Garut yang juga menjabat sebagai Ketum Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA) menyampaikan uraian singkat sejarah Limbangan yang merupakan cikal bakal dari Kab. Garut di sela-sela acara Silaturahmi FSKN dengan Bupati Garut.

Dituturkan Raden Holil Aksan bahwa kedatangan para Raja dan Sultan Keraton Nusantara ke Kab. Garut sangat ditunggu-tunggu sejak lama, dimana Kab. Garut dengan segala potensi Budaya, Sejarah dan Peradaban yang dimilikinya telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan di Indonesia baik kalangan akedemisi, budayawan, sejarawan terlebih secara khusus dari para Raja-raja dan Sultan Keraton yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara." imbuhnya.

Selanjutnya dituturkan Holil Aksan yang juga di percaya sebagai Ketua Forkodetada Provinsi Jawa Barat, "Mengingat Garut memiliki Sejarah dan Budaya dalam peradaban Sunda sejak ribuan tahun silam dan telah disebutkan oleh Yang Mulia Raja Luwuk pada sambutannya bahwa Keraron Luwuk sudah menjalin hubungan dengan Raja Sunda sejak 2.000 tahun silam sesuai arsip yang ada di Keraton Luwuk. 

IMG-20221216-WA0042.jpg

Sedangkan terkait kedudukan Sunda dalam peradaban Nusantara sebagai cikal bakal Nusantara dengan fakta sejarah yang membentang di seluruh kepulauan Nusantara tidak terpisahkan dari sejarah Garut dimasa lalu. Hal itu seiring dengan yang sering disampaikan oleh Gus Dur (KH Abdurahman Wahid) Presiden RI dikala itu waktu berkunjung ke Limbangan Garut, Gusdur menyampaikan dengan jelas bahwa pusatnya peradaban Nusantara itu adalah Sunda dan pusatnya Sunda adalah Garut yang berpusat di Limbangan yang jauh sebelumnya adalah kawasan peradaban Sunda Kuno (Medang Jati) selanjutnya menjadi Kerajan Kerta Rahayu di zaman Sunan Rumenggong, berlanjut menjadi Kerajaan Galuh Pakuwon sebagai kawasan strategis yang menjadi titik temu dua wilayah besar Galuh dan Pakuwan.". ungkapnya.

"Berlanjut menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Limbangan yang menjadi asal mula berdirinya Kabupaten Garut yang sekarang ini".

"Untuk itu, saya menyambut baik atas inisiatif Bapak Bupati Garut dan Yang Mulia Ketum FSKN Karaeng Raja Tukarile Vlll Maros untuk berkenan hadir pada acara Hari Jadi Garut nanti, ini adalah kabar yang sangat mengembirakan masyarakat Garut dengan harapan agar sejarah dan budaya luhur Garut bisa terangkat kembali di khazanah permukaan  bangsa- bangsa Nusantara sebagai asset warisan leluhur bangsa Indonesia." pungkas Holil Aksan.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.