M.Rahmat, DPK Sahabat Polisi, Ajak Warga Peduli Penyandang Disabilitas


GARUT, JABARBICARA.COM-- Ketua  DPK Sahabat Polisi Kecamatan Sucinaraja, M.Rahmat, S.Pd.I, M.Si, mengunjungi  beberapa penyandang disabilitas yang ada di Desa Cigadog Kecamatan Sucinaraja. Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah Kampung Cirendang Desa Cigadog Kecamatan Sucinaraja, Senin (27/07/2020).

Pada kunjungannya ke Kampung Cirendang, Rahmat langsung mendatangi rumah Ibu Deti dan Bapak Maman, yang keduanya merupakan para penyandang disabilitas yang memerlukan bantuan dari semua pihak untuk menunjang aktivitasnya.

Kedatangan Ketua DPK Sahabat Polisi Kecamatan Sucinaraja tersebut, bertujuan untuk bersilaturahmi serta mengajak semua warga untuk peduli dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap para penyandang disabilitas khususnya yang ada di Desa Cigadog kecamatan Sucinaraja. 

"Karena sering kali kita menyaksikan para penyandang disabilitas yang terasingkan dan kurang mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan," ujar Rahmat. 

Menurut Rahmat, para penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dan juga harus diperlakukan yang sama pula seperti halnya manusia normal lainnya. 

Pada kesempatan tersebut, orang tua Deti menuturkan peristiwa yang menimpa anaknya itu.
"Anak saya ini mengalami kelumpuhan sejak usia 8 bulan. Usianya sekarang 34 tahun. Dan telah berobat kemana-mana tapi tidak kunjung sembuh. Sudah lama kami tidak melakukan pengobatan anak saya karena tidak ada biaya, kami hanya berharap semoga ada yang memberikan bantuan kursi roda buat anak saya," papar dia. 

Dengan keterbatasan yang dimilikinya, Deti setiap hari hanya berdiam di rumah, menyebabkan hilangnya harapan dalam kehidupannya. 

Sementara, salah seorang penyandang disabilitas yang juga warga kampung Cirendang Desa Cigadog, Maman, menuturkan asal muasal kejadian yang dialami oleh dirinya.

Maman menuturkan, dirinya mengalami kecelakaan tabrakan di daerah Bandrek, tepatnya tanggal 16 Agustus 2001. Sejak kejadian itu kakinya cedera dan tidak bisa bekerja kemana-mana. 

"Saya telah berobat kemana-mana tapi masih seperti ini keadaannya. Saya berharap dari pemerintah ataupun dari siapa saja dapat memberikan bantuan tongkat yang kuat agar saya bisa beraktivitas seperti halnya manusia normal lainnya," harap Maman.

"Senyatanya, dua sosok penyandang disabilitas,  Deti dan Maman, adalah pihak yang harus kita perhatikan karena mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak," tambah Rahmat. (Ridwan F)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.