Maraknya Mini Market Memperburuk Anggka Kemiskinan Garut.


BANDUNG, JABARBICARA.COM -- Kabupaten Garut saat ini menjadi sorotan media nasional terkait kemiskinan ekstrim yang disoroti langsung oleh lembaga Pemberantasan Korupsi KPK. 

Dengan adanya temuan janggal dalam anggaran pengentasan kemiskinan yang dinilai terlalu minim sedangkan perjalanan dinas luar negeri memakan anggaran cukup tinggi. 

Hal tersebut juga disoroti dari sisi ekonomi oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Jawa Barat melalui Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah APPSI Provinsi Jawa Barat Yudi Setia Kurniawan.

Menurut APPSI salah satu penyebab kemiskinan tinggi di kabupaten Garut adalah terlalu banyaknya Toko modern atau mini market yang dinilai sangat sporadis di Kabupaten Garut

APPSi Menilai Minimarket menguras uang masyarakat langsung dibawa kepusat termasuk APBD Kab Garut juga di sedot dengan maraknya Minimarket di Garut. 

" Bayangkan berapa ratus Mini Market di Kabupaten Garut tersebar dibeberapa kecamatan sampai pelosok contoh saja satu hari mini market mendapatkan uang 20 JT di kali contohnya 500 Minimarket sudah 300 Milyar perbulan, Minimarket menyedot uang masyarakat, dikali 12 bulan. Penganggaran APBD Garut nilainya fantastis 3,6 Trilun, jumlahnya berapa kali lipat APBD Garut yang dihasilkan  jelas ini mempengaruhi daya beli masyarakat karena uang tidak berputar dimasyarakat ini yang menjadi penyebab salah satu masyarakat kita miskin, beda kalau belanja ke pasar tradisional uang bisa berputar " ujar Yudi.

APPSI menilai cukup miris terkait logika tersebut diatas selain mematikan warung kecil dan Pasar Rakyat juga memiskinkan masyarakat kalau tidak ada pengendalian dalam pendirianya. 

APPSI menambahkan percuma Pemkab Garut mengalokasikan Anggaran Revitalisasi Pasar kalau Pembangunan Minimarket tidak dibatas Pasar Menjadi Sepi pembeli Kosong tidak ada daya beli. 

" Kami mohon Pemkab Garut mengevaluasi program revitalisasi pasar kalau ijin pembangunan mini market sporadis tanpa kendali sangat sangat menyedot keuangan masyarakat imbasnya warung kecil mati. Pasar Rakyat Sepi " ungkas Yudi.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.