Memanasnya Jelang Pelaksanaan Musorkab KONI Garut Ditanggapi Serius SIAGA 8


GARUT, JABARBICARA.COM - Beberapa jam menjelang dilaksanakannya perhelatan Musorkab KONI Kabupaten Garut hari ini, Selasa (08/03/2022) ditanggapi serius oleh SIAGA8.

Disampaikan Juru Bicara SIAGA8, Hasanudin, rapat mendadak pihak Forkopimda sekaligus mengeluarkan rekomendasinya, Senin (07/03/2022), merupakan peristiwa luar biasa.

"Hal itu perlu ditanggapi, dengan beberapa penjelasan yang tentu dapat diklarifikasi dan diperdebatkan," ujar Hasanuddin.

Ditambahkan Hasanudin, sebagaimna disampaikan Kadispora Basuki Eko, pihak panitia
agar mengundurkan pelaksanaan Musorkab sampai benar-benar ada kesepakatan dari para pengurus cabang olahraga (cabor).

Menurut Hasanuddin, kendati rekomendasinya memiliki dasar dan pertimbangan, setidaknya dalam kedudukan unsur pimpinan daerah pada organisasi KONI adalah pelindung  sebagaimana AD/ART KONI.

"Tetapi rekomendasi mendadak ini tentu akan menimbulkan masalah baru, khususnya bagi pihak panitia Musorkab," terang Hasanuddin.

Masalahnya, lanjut Hasanudin, panitia kehilangan dasar administratif untuk mengundurkan jadwal Musorkab, karena rekomendasi ini bersifat lisan.

"Untuk itu panitia perlu waktu untuk membahasnya dalam rapat resmi kepanitian yang lengkap sebagaimana ketentuan yang berlaku," jelas dia

Disebutkan Hasanuddin, dasar administratif itu penting untuk menghindari anggapan terhadap Panitia Musorkab tidak bekerja sesuai waktu, dan/atau upaya politisasi terhadap kinerja kepanitian, yang tentu silang pendapat akan berlanjut, yang berdampak pada pelaksanaan Musorkab lebih lanjut.

"Hal itulah yang kita khawatirkan," ungkap Hasanudin. 

Dengan dasar membantu kedudukan Panitia Musorkab, lanjut Hasanudin, perlu dicarikan solusinya sehingga kepanitiaan tidak dikambinghitamkan pada persoalan ini.

Atas prinsip kebersamaan, itikad baik memajukan olahraga, dan pertanggung jawaban pemberi rekomendasi, dalam hal ini Forkopimda, maka pihak Forkopimda, Pengurus KONI serta Pemerintah Daerah (Dispora) dapat urun rembuk secara langsung dengan Panitia untuk membicarakan penundaan dan/atau hal lainnya menjelang detik-detik pelaksanaan Musorkab.

Disebutkan Hasanuddin, tindakan Forkopimda dan Dispora ini bukanlah intervensi, melainkan konsekuensi dari rekomendasi yang dikeluarkan atas kedudukannya sebagai Pelindung KONI, sebagaimana AD/ART.

"Jika hal ini tidak dapat dilakukan, maka dalam Kedudukannya yang masih sebagai Ketua Umum KONI, saya kira Prof. Dr. H Abdusy Syakur Amin merekomendasikan KONI dan Panitia untuk mempertimbangkan dan membahas rekomendasi Forkominda sebagai kebijakan KONI dalam pelaksanaan musorkab," terang Hasanudin. 

Diakui Hasanudin, SIAGA 8 tentu dapat memahami menunda ide dan saran sebagaimana yang pernah dilansir pihaknya beberapa hari lalu.

"Ini memang di luar dugaan, KONI hari ini masih berbicara hal teknis keorganisasian, dan mungkin masih membutuhkan beberapa tahun kedepan untuk membicarakan visi, misi, strategi dan program keolahragaan daerah," pungkas Hasanudin. (*)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.