Mengapa Dari Kecamatan Cibatu Sudah Dua Periode Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Garut Tidak Ada Yang Terpilih?


GARUT, JABARBICARA.COM - Begitu tak terduga, Enan yang menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Garut dari Partai Gerindra,  wakil DPRD Kabupaten Garut, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra, ketika Reses  Anggota DPRD Kabupaten Garut Masa Sidang 1 Tahun 2023 Daerah Pemilihan II, ia melontarkan Mengapa dari wilayah Cibatu tidak ada yang terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Garut? Padahal suara pemilih asal Cibatu untuk dirinya menempati rengking kedua dari Kecamatan Malangbong.

Pertanyaan itu terlontar kepada Agus Lukman (Awak Media Sinar Pagi) yang hadir dalam acara reses yang digelar pada Selasa kemarin  (24/01/2023) di  Madrasah Nurul Ikhlas Kampung Nagrog RT. 02, RW.03 Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa reses itu merupakan perwujudan perwakilan rakyat untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen, serta menyerap pengaduan masyarakat agar  memberikan pertanggungjawaban moral yang bersifat politik  kepada konstituen di Dapilnya masing-masing.

"Yang penting saya berjuang untuk masyarakat sekuat tenaga, terutama demi aspirasi dari masyarakat, meskipun tidak maksimal sehubungan dengan keterbatasan anggaran. Tapi Alhamdulillah di Dapil dua yang meliputi 9 kecamatan ada beberapa kegiatan usulan sekala prioritas dari masyarakat telah direalisasikan, seperti di wilayah Kecamatan Cibatu, berupa fasilitas umum (jalan lingkungan), kebutuhan pokok (air bersih)," tutur Enan.

"Saya lahir di Malangbong, Alhamdulillah suara konstituen dari Cibatu selalu menduduki rengking kedua," ucap Enan. 

Seiring dengan hal itu, Enan pun pernah menanyakannya, mengapa di Cibatu, semasa dirinya turut serta pada periode pemilihan anggota DPRD Kabupaten Garut, dari Kecamatan Cibatu tidak ada putra daerah sebagai calon dewan yang terpilih?

Menjawab atas pertanyaan dari Enan, yang kembali difollow up dan diangkatnya oleh salahseorang awak media dalam acara Sambung Rasa untuk dijawab oleh wartawan bernama Agus Lukman, atau lebih familiar dengan nama Agus Atut, ia menjawab,   mengapa di Cibatu setiap pencalonan dewan tidak jadi? Jadi ketika dia sudah menjadi penjabat, kebanyakannya lupa. Hal itu jadi pertimbangan untuk masyarakat. "Sudah saja yang di luar dari pada tidak membangunnya, dari pada pribumi kenapa tidak terasa apa-apa. Itu menjadi satu pertimbangan masyarakat. Itulah salahsatu tabiat calon. Sehingga jangan disalahkan ketika ada orang luar mencalonkan di Cibatu, masyarakat Cibatu lebih konsen memilih calon dari luar," kata Agus.

"Sehingga itu mungkin, menjadi bahan,"  ujarnya.

Nah, ucap Agus, karena dari Gerindra sudah nampak jelas realisasi pembangunannya cukup signifikan di Cibatu. "Makanya saya harapkan calon dewan untuk di tingkat kabupaten itu, nantinya akan terasa lebih dekat," harap Agus.

Apalagi, imbuhnya, Pak Enan akan mencalonkan diri ke Provinsi, itu akan lebih jauh untuk berkomunikasi. Tapi kalau ada calon dari Cibatu, itu akan lebih mudah menampung aspirasi masyarakat.

Sementara itu terkait dengan topik mengapa di Kecamatan Cibatu sudah dua periode pemilihan anggota untuk DPRD Kabupaten Garut tidak ada yang terpilih, di Sekretariat PAC Gerindra Kecamatan Cibatu, Lili Somantri mengatakan, andaikata dirinya benar-benar didukung oleh sejumlah pengurus PAC serta dari perwakilan Masyarakat, kemudian lolos seleksi menjadi Balon Anggota DPRD Garut hasil penggodogan para pengurus DPC Gerindra, "insyaAllah," ucap Lili, ia siap mengembalikan kepercayaan masyarakat Cibatu dan tidak melupakan para relawan yang mendukung terhadap kesuksesan dirinya, jika ditakdirkan menjadi anggota DPRD Kabupaten Garut dari Cibatu. 

Dikatakannya, sebagai realitanya demi masyarakat Cibatu, biarpun hanya sebatas pengurus PAC, tapi kami  buktikan dengan program aspirasi dari Anggota DPRD Kabupaten Garut atas nama Enan (beliau di samping sebagai anggota DPRD Kabupaten Garut dari Partai Gerindra, wakil DPRD Kabupaten Garut, juga Ketua DPC Partai Gerindra)  mengenai program aspirasinya hasil ajuan dari masyarakat telah diterapkan di beberapa titik lokasi, ada aspirasi untuk infrastruktur pembangunan, diantaranya hotmix dan rabat beton untuk jalan desa, pembangunan Jalan Lingkungan (Jaling) dan Pipanisasi. (D).


0 Komentar :

    Belum ada komentar.