Momen HKN ke-59, Bupati Garut Apresiasi atas Penghargaan Integrasi Pelayanan Primer (ILP) dari Kemenkes RI


[Bupati Garut, Rudy Gunawan menjadi inspektur Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-59 tingkat Kab. Garut Tahun 2023, di Lapang Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Rabu (22/11/2023).[Foto: Dskmf]]

GARUT, JABARBICARA.COM - Bupati Garut, Rudy Gunawan, menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Lapang Sekretariat Daerah Garut, Rabu (22/11/2023). Pada acara tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi atas penghargaan Integrasi Pelayanan Primer (ILP) yang diterima Kabupaten Garut dari Menteri Kesehatan RI.

"Kabupaten Garut mempunyai strategi yang jitu di dalam rangka mengatasi masalah kesehatan masyarakat karena integrasi pelayanan primer-nya hebat di seluruh Indonesia," ucap Bupati Garut.

Bupati Gunawan menyoroti pencapaian menurunkan angka stunting dari 35% menjadi 23%, sehingga Kabupaten Garut mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp6.407.130.000 untuk kinerja penurunan stunting.

Ia berkomitmen mengalokasikan dana tersebut untuk pembelian susu formula, sesuai kebutuhan.

"Dan uangnya saya kembalikan lagi ke Dinas Kesehatan tolong beli susu formula. Tapi kita beli susu, berikan sesuai dengan apa yang diperlukan," ucapnya.

Selain itu, Kabupaten Garut meraih prestasi Juara 1 Open Defecation Free (ODF) di Jawa Barat dan Juara 3 tingkat nasional. Bupati menyampaikan terima kasih kepada kepala puskesmas dan berencana memperbaiki 40 puskesmas pembantu tahun depan.

IMG-20231122-WA0187.jpg

Terakhir, ia berterimakasih kepada para kepala puskesmas di Kabupaten Garut. Rudy berencana bahwa pihaknya akan memperbaiki 40 puskesmas pembantu (pustu) di Kabupaten Pemkab di tahun depan.

"Kami juga sudah menyiapkan gaji full untuk 1.500 tenaga kerja kesehatan PPPK, mungkin yang sekarang kalau lulus yang terakhir kemarin di Tasik," ucapnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin, menyampaikan tujuan dari Peringatan HKN ke-59 tingkat Kabupaten Garut di antaranya adalah mendorong program kemitraan dalam bidang kesehatan untuk mendukung transformasi kesehatan. Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk mendukung promosi gaya hidup sehat di Indonesia pada setiap siklus hidup melalui kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia lebih sehat. 

"Meningkatkan kesadaran pengetahuan, kewaspadaan tentang isu kesehatan, dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan," ungkapnya.

Adapun tema yang diusung pada Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023 adalah "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju". Ia mengatakan, bahwa tema ini diambil karena HKN ke-59 merupakan momentum transformasi kesehatan menuju maju melalui 6 pilar diantara yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di Puskesmas Samarang, Karangsari, dan Limbangan menjadi salah satu kegiatan HKN. Penghargaan diberikan kepada tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang mencapai prestasi, serta lintas sektor yang berkontribusi pada kesehatan masyarakat.

Berikut beberapa penghargaan yang diberikan oleh Bupati Garut pada pelaksanaan Upacara Peringatan HKN ke-59 tingkat Kabupaten Garut :

- Tenaga Kesehatan 

1. dr. Annisa Farah Fadhilah dari Puskesmas Wanaraja yang mendapatkan penghargaan sebagai Dokter Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi Anaku Sehat ( Antisipasi Angka Kejadian Stunting dengan simulasi , Rahabilitasi dan Terapi)

2. drg. Supita Ratna Wulan dari Puskesmas Pasundan yang mendapatkan penghargaan sebagai Dokter Gigi Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi ( ITKES PNS (Intervensi Kesehatan Gigi dalam program Pentingnya Nikah Sehat)

3. Rahmi Sertiana Nur Aiman, S.Si, Apt dari Puskesmas Bayongbong mendapatkan penghargaan sebagai Apoteker Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi Latar Ompong Tapi Manis (Layanan Antar Obat Puskesmas Bayongbong Terapi Pasien Prolanis)

4. Meisya Dewi Rahayu,SKM, MHKes dari Puskesmas Pasundan mendapatkan penghargaan sebagai Sanitarian Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi OHOTS (One Home One Toilet Menuju Zero Stunting)

5. Siti Qodariah, SST dari Puskesmas Cilawu mendapatkan penghargaan sebagai Bidan Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi Jalinan Kasih (Jaringan Informasi Persalinan untuk kesematan Anak serta Ibu Hamil)

6. Jeni Susmandiah, S.Kep dari Puskesmas Cilawu mendapatkan penghargaan sebagai Perawat Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi PERMATA (Peduli Ramah Terhadap Anak Balita)

7. Suratman Abdillah Fajar, dari Puskesmas Citeras mendapatkan penghargaan sebagai Ahli Gizi Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi Wangi Kopi (Kawasan pangan Gizi Lestari Kolaborasi Pentahelik)

8. Eulis Dahniar, SKM, MMKes dari Puskesmas Pasundan mendapatkan penghargaan Promkes Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi RUBAKO (Rumah Bebas Asap Rokok)

9. Sindy Yolanda, Amd, Kes dari Puskesmas Sukasenang mendapatkan penghargaan ATLM Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi JEBOL (Jemput Bola Pemeriksaan Laboratorium)

10. Jupri Pringadi, STr.Kes dari Puskesmas Banjarwangi mendapatkan penghargaan sebagai Terapis Gigi Dan Mulut Teladan Kabupaten Garut dengan inovasi Transformasi Kesehatan Gigi dan Mulut di era 4.0

- Fasilitas Kesehatan yang mendapatkan penghargaan diantaranya :

1. Puskesmas Cempaka sebagai Puskesmas dengan peningkatan capaian IKS terbaik

2. Puskesmas Selaawi sebagai Puskesmas dengan peningkatan capaian IKS terbaik

3. Puskesmas Cisewu sebagai Puskesmas dengan upaya penurunan AKI/AKB terbaik

4. Puskesmas Cempaka sebagai Puskesmas dengan upaya penurunan AKI/AKB terbaik

5. Puskesmas Sukahurip sebagai Puskesmas dengan upaya penurunan AKI/AKB terbaik

6. Puskesmas Siliwangi sebagai Puskesmas dengan upaya penurunan AKI/AKB terbaik

7. Puskesmas Bagendit sebagai Puskesmas dengan intervensi stunting terbaik

8. Puskesmas Samarang sebagai Puskesmas dengan intervensi stunting terbaik

9. Puskesmas Pasundan sebagai Puskesmas dengan intervensi stunting terbaik

10. Puskesmas Selaawi sebagai Puskesmas dengan intervensi stunting terbaik

11. Puskesmas Cilimus sebagai Puskesmas dengan intervensi stunting terbaik

12. Puskesmas Pasundan sebagai Puskesmas dengan pelaksanaan program kesehatan kerja terbaik

13. Puskesmas Guntur sebagai Puskesmas dengan inisiatif pelayanan kesehatan primer melalui Mozi Masagi (Motor Gizi Makanan Sarat Gizi)

14. Klinik Wijaya Kusumah Limbangan sebagai Klinik dengan peran aktif menurunkan angka kebutaan akibat katarak terbaik

15. Klinik Cisanca sebagai Klinik dengan peran aktif skrining TB terbaik

- Lintas Sektor

1. Forum Kab Garut Sehat sebagai Forum dengan peran aktif mewujudkan kabupaten/Kota Sehat

2. DJP KPP Pratama Garut sebagai tempat kerja yang berkomitmen pada program program K3 perkantoran

3. Pos UKK Batik Garut Berkah Desa Sukanegla sebagai Pos Upaya Kesehatan Kerja terbaik

4. Pos UKK Kurung Ayam Saluyu Desa Margawati sebagai Pos Upaya Kesehatan Kerja terbaik

- Simbolis Penerima BPJS dan Santunan

1. Raiyhan Halpa Fuji dari Kampung. Bonang, Desa Parakan, Kecamatan Samarang

2. Asep Sutisna dari Kampung Sukaraja Rt. 03/05 Desa Babakan Loa, Kecamatan Pangatikan

3. Niah dari Kampung Serut Rt. 04/03, Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi

4. Herawati dari Kampung Baru Rt. 01/06, Desa Sukanegla, Kecamatan Garut Kota

5. Raya Meilinda Putri Kampung Padesan Rt. 02/04, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan

6. Rizki Ramadan dari Dusun Mekarsari Rt. 02/15, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota

7. Wawan dari Kampung Wanasari Rt. 06/26, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota

8. Wina Rodiah dari Kampung Padasari, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja

9. Sugani dari Kampung Cikopo, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul

10. Dodi Sopiansyah dari Kampung Peer, Desa Linggamukti, Kecamatan Sucinaraja. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.