Mulyadi Prihatin, Satu Anak Tewas Terlindas Truk Proyek Tol Cisumdawu


MAJALENGKA, JABARBICARA.COM -- Anggota Komisi V DPR RI, H. Mulyadi merasa prihatin atas keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Terlebih lagi, sempat terjadi insiden ketika seorang anak tewas terlindas truk proyek itu.

"Saya ingatkan, Pa, delaynya proyek ini, luar biasa konsekuensinya. Bukan dalam kontek fungsinya, tapi delaynya proyek itu akan ada konsekuensi terhadap cost of fund dan segala macam.  Apalagi ada pembengkakan nilai proyek. Ini kan nanti jadi beban negara," tegasnya.

IMG-20230609-WA0062.jpg

Hal tersebut dikemukakan politisi Gerindra itu, di hadapan para pejabat Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol, saat Komisi V berkunjung ke lokasi pembangunan di Majalengka. Kunjungan ini, untuk mengetahui mengapa proyek bisa terus-menerus mengalami keterlambatan.

"Saya sampai tahu ada anak kecil terlindas truk. Akhirnya bermasalah terhadap operasional Bapak, suplai material jadi sulit. Padahal ternyata sentuhannya sederhana, saya denger bapak-bapak kontraktor tidak memberikan uang kerohiman, uang belasungkawa. Mengerikan sekali yang triliunan tapi uang belasungkawa tidak diberikan. Gimana moralnya?" tandas Mulyadi dengan nada tinggi.

Mantan Ketua DPD Gerindra Jabar ini meminta Kementerian PUPR dan BPJT tak ragu memberikan sanksi terhadap para kontraktor yang membuat teknis pembangunan jadi terlambat. "Mereka tidak 'ngeh' bahwa ini membebani negara. Alokasi pembayaran bunga (utang) negara ini luar biasa. Bapak-bapak asyik mengerjakan proyek, tidak ada sanksi gara-gara Bapak-bapak delay," ujar anggota DPR dari Dapil Bogor ini.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.