Ngapain juga Bedakan 'mudik' dengan 'pulang kampung', Kita sedang Antisipasi Covid-19, bukan sedang Belajar Bahasa Indonesia


GARUT, JABARBICARA.COM-- Ucapan Presiden Jokowi soal mudik dan pulang kampung di program acara Mata Najwa menjadi ramai diperbincangkan.

Menyoal itu, Alumnus '86 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran Bandung, Toni Gempur, berpendapat, apapun argumentasi yang membedakan 'mudik' dengan 'pulang kampung', tetap saja tujuan verba kata serta frasa itu adalah 'mendatangi rumah di Kampung halaman.

"Siapa bisa bantah!" kata pria tua yang kini menekuni dunia jurnalistik ini. Sabtu (25/04/2020)

Menurut Toni, tiada guna menggaduhkannya yang malah menjadikan banyak pihak terjebak ke dalam kerumitan berpikir.

"Baik 'mudik' maupun 'pulang kampung' secara verba mengarahkan makna kepada kita adalah sama-sama datang dari luar kota ke rumah yang berada di kampung halaman," kata dia.

Tak perlulah dijadikan polemik, lanjut Toni, apalagi untuk menguatkan argumentasi dalam berpolemik tersebut, banyak pihak menggali secara mendalam teori kebahasaan, baik secara etimologis, semantik maupun morfologis. Masyarakat malah semakin pusing.

"Duduk permasalahannya bukan di sana. Kita tidak sedang belajar bahasa Indonesia atau berusaha memahami kaidah Bahasa Indonesia. Sejatinya, ini dalam masalah penangkalan atau antisipasi memaparnya virus Corona," kata anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Garut itu.

Jika hendak memahami kaidah bahasa Indonesia untuk lantas ditaati, menurut Toni, tak perlulah materinya kedua istilah itu. Masih banyak kekurangan masyarakat dalam berbahasa Indonesia sehari-hari, dan bukan di kedua istilah itu kekurangannya.

"Kaitan makna keduanya ('mudik' dengan 'pulang kampung', justru harus dilihat dari aspek sosiolinguistik. Dalam konteks sosial, keduanya mengarahkan kita kepada makna yang sama. Dan tak terbantahkan. Apalagi jika keduanya dikaitkan dengan upaya menangkal merembetnya  wabah Covid-19," pungkas Toni Gempur. (Jabar Bicara /Tisna)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.