Pasar Gunung Batu Pakuan Jaya Cegah Kerumunan sebagai Solusi Penyebaran Covid-19


BOGOR,  JABARBICARA.COM– Pasar Gunung Batu Pakuan, di Jalan Mayjen Ishak Juarsa No. 21, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor semakin meningkatkan antisipasi penyebaran Covid-19 paska diberlakukannya PSBB, 15 April 2020.

Berbagai fasilitas seperti wastafel cuci tangan, ruang disinfektan, toa, aplikasi belanja online grab, gojeg, WA, internet telah disiapkan. Hal itu bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kerumunan pengunjung sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di Pasar Gunung Batu.

Dikonfirnasi jabarbicara.com, Kepala Unit Pasar Gunung Batu Pakuan Bogor, Iwan, mengatakan, sejak diterapkannya PSBB di Kota Bogor jam operasional pasar Gunung Batu berkurang 2 jam; semula 07.00-18.00  menjadi 07.00 – 16.00. Hal itu dilakukan berdasarkan keputusan direksi pembatasan jam operasional pasar, Kamis (16/04/2020).

"Pasar harus tetap jalan, distribusi pangan, sembako dan makanan tidak boleh terhenti untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. Demikian juga dengan pedagang, harus berjalan jualan supaya merekapun bisa bertahan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pengelola pasar," katanya. 

Pengawasan langsung ke para pedagang dan pembeli agar tetap tertib menjaga jarak dan menggunakan masker ketika bertransaksi ataupun berada di lingkungan pasar, tetap dilakukan. 

Selain itu sudah banyak pedagang menggunakan fasilitas online menggunakan aplikasi Gojeg, Grab, dan lainnya sebagai alternatif menghindari kerumunan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. 
"Dalam transaksi online tersebut, pembeli memanfaatkan aplikasi untuk pemesanan, sedangkan barang akan diantar sampai ke rumah. Lebih baik keluar uang tujuh ribu untuk bayar jasa aplikasi tapi pembeli terap aman di rumah," jelas Iwan.

Terpantau jabarbicara.com, salah seorang pengunjung, Supriyati, tidak mengenakan masker dengan alasan masker miliknya sedang dicuci. "Saya lupa membawa masker karena maskernya sedang dicuci, memang seharusnya kalau ke pasar bawa masker untuk pencegahan," tuturnya.

Sementara, Gofar salah seorang pedagang yang ditemui mengatakan, tidak terbiasa menggunakan masker karena merasa tidak betah dan pengap. Sementara maskernya tergantung di lehernya. 
"Saya sudah tahu masker harus dipake karena itu himbauan dari pemerintah. Saya berterimakasih sudah diingatkan, pakai masker untuk pencegahan Covid-19," pungkasnya.  (Amirudin/TG) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.