Pemerintah Anggarkan Rp.0,78 triliun Untuk Reaktivasi Jalur KA Cibatu — Garut


JABARBICARA.ID:-- Proyek reaktivasi empat jalur kereta api (KA) di Jawa Barat, diperkirakan diperlukan biaya Rp6,3 triliun. Untuk tahap awal, reaktivasi jalur kereta api Cibatu — Garut dilaksanakan lebih dahulu. Panjangnya sekitar 47,7 kilometer dengan menelan biaya infrastuktur sekitar Rp0,78 triliun.

Dari empat jalur kereta api yang bakal direaktivasi, jalur Cibatu — Garut progresnya paling cepat. Di jalur tersebut, telah dilakukan proses pembebasan lahan yang dipakai warga. Sedangkan jalur kereta api Bandung — Ciwidey, baru proses pemetaan.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, untuk jalur Cibatu — Garut proses pembayaran uang kerahiman lahan telah mencapai 100% untuk sekitar 1.077 bangunan. Pihaknya memberi waktu satu bulan kepada warga untuk membongkar sendiri.

Terkait biaya, kata dia, berdasarkan data yang dirilis website Kementerian BUMN, biaya untuk reaktivasi mencapai Rp6,3 triliun. Jalur Cibatu — Garut sepanjang 47,7 kilometer menelan biaya infrastuktur sekitar Rp0,78 triliun; Banjar — Pangandaran — Cijulang sepanjang 82 kilometer Rp1,7 triliun; Rancaekek — Tanjungsari 11,5 kilometer Rp1,04 triliun, Bandung — Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer senilai Rp 2,4 triliun.

Sementara menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan, pihaknya terus mendorong proses reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat. Keempatnya adalah Cibatu-Garut, Banjar-Pangandaran, Bandung-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

“Reaktivasi saya dorong terus, melihat masyarakat banyak yang memanfaatkan kereta api. Karena aman, nyaman, tepat waktu. 2018 saja, penumpang kereta api di atas 424 juta. Kenaikan cukup besar dibanding 2017,” kata Rini Sumarno di sela-sela acara Fun Walk HUT BUMN 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/03/2019). (TG/Fj)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.