Rizal Ramli Sebut Empat Mantan Presiden yang Mundur sebagai Negarawan


JABARBICARA.COM-- Ekonom senior Rizal Ramli kembali mencuit soal pilihan yang harus dihadapi para pemimpin terdahulu mulai Presiden Soekarno, Soeharto, hingga KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Lewat cuitan di Twitter, mantan menko bidang kemaritiman itu seperti ingin meluruskan agar neziten memahami maksud dari cuitannya sebelumnya.

“Supaya baca yang benar dan teliti, termasuk tweet RR sebelumnya, jangan ngasal. Tokoh-tokoh itu punya pilihan: terus memaksakan diri berkuasa melawan kekuatan yang mau menjatuhkannya: Tapi korban rakyat akan banyak sekali, akhirnya Soekarno, Soeharto dan Gus Dur memilih untuk menyerah,” demikian dikutip dari akun @RamliRizal, Sabtu (30/5).

Dalam tweet sebelumnya, tokoh yang juga beken disapa dengan inisial RR ini mengungkit soal cobaan yang dihadapi para pemimpin terdahulu mulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Gus Dur.

Dia lantas mengomparasikannya dengan kondisi saat ini di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang belum mampu diatasi secara baik.

“Pada akhir Mei 1998, Presiden Soeharto punya 2 pilihan: memaksakan terus berkuasa, korban rakyat akan berkali-kali lipat. Akhirnya Soeharto memilih jalan negarawan, mengorbankan egonya, agar korban rakyat tidak bertambah. Kalau terjadi hari ini, pilihan apa yang akan diambil ya?” cuit @RamliRizal, Rabu (27/5).

Pada cuitan berikutnya, Rizal Ramli juga menyebut sosok Presiden pertama RI Soekarno, kemudian BJ Habibie, hingga Gus Dur yang sama-sama dihadapkan pada pilihan sulit pada masanya masing-masing.

“Presiden Soekarno, Habibie dan Gus Dur menghadapi dilema itu. Memaksakan terus berkuasa, korban rakyat banyak sekali. Semua pemimpin hebat itu, akhirnya memilih jalan negarawan dengan mengundurkan diri. Kira-kira kalau terjadi hari ini di tengah ketidak-mampuan luar biasa, apa yang terjadi?” tulisnya mempertanyakan.

Padahal, kata Rizal, baik Bung Karno, Pak Harto, maupun Gus Dur punya modal yang kuat untuk melawan. Sebab, mereka memiliki basis dukungan yang riil di akar rumput.

“Soekarno, Soeharto, Habibie dan Gus Dur memiliki dukungan massa riil. Hari ini tegak hanya karena sponsor-sponsor uang dan kekuatan mesin propaganda digital: influensers dan buzzerRP. Memang bisa hancurkan tokoh-tokoh. Tapi tidak riil dan sangat kropos. Lho kok ndak eling? Kok lupa sama rakyat?” tulis mantan pria yang juga pernah menjadi menteri keuangan itu. (fat/jpnn/fajar)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.