Saat Musim Penghujan Tiba, BPBD Garut: 'Bencana Banjir Serta Longsor Lebih Dominan Terjadi di Wilayah Pegunungan'


GARUT, JABARBICARA.COM-- Dengan adanya hujan yang terus-terusan mengguyur wilayah Kabupaten Garut saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyampaikan, sejak memasuki musim hujan menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang di dominasi terjadi di daerah pegunungan Garut.

“ Mungkin kebanyakan di daerah-daerah pegunungan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat dihubungi via telepon selulernya oleh Jabarbicara.com Jum'at, (12/11/2021).

Dikatakan Budi, Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi tinggi terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, maupun bencana alam lainnya yang seringkali terjadi pada musim penghujan.

Sedangkan sejak memasuki musim hujan tahun ini, tercatat sudah terjadi bencana alam di sembilan kecamatan seperti halnya Kecamatan Pameungpeuk dan Sukaresmi terjadi banjir, telah ada musibah tanah longsor di sejumlah kecamatan di antaranya Talegong serta Pakenjeng.

“ Ya Itu kurang lebih ada di sembilan kecamatan kejadian bencana alam, longsor kecil, ada longsor di Pakenjeng dan hal tersebut sudah teratasi,” ucapnya.

Namun dari seluruh bencana alam yang terjadi di Garut, yang terjadi Bungbulang hanya menyebabkan kerusakan, sedangkan untuk korban jiwa tidak ada. “Tidak ada korban jiwa, tidak terjadi,” katanya.

Sedangkan bencana alam yang cukup besar yakni banjir bandang di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi yang merusakan rumah warga dan jembatan yang selama ini dijadikan jalan utama bagi masyarakat di daerah tersebut.

Disisi lain, kini pihak Pemkab Garut sudah melakukan penanggulangan, salah satunya yang sedang dipercepat yaitu perbaikan jembatan yang putus karena diterjang banjir bandang.

Ia mengungkapkan informasi dari BMKG bahwa Kabupaten Garut sudah memasuki musim hujan, untuk itu menjadi perhatian pemerintah daerah maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam.

“Kita coba terus melakukan perbaikan untuk mitigasinya ketika hujan besar untuk menghindari hal - hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya, ( Diky/Jabi ).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.