Sesepuh PPP: 'Ada Kader PPP yang Jelas Riwayat Perjuangan dan Nasab Politiknya'


GARUT, JABARBICARA.COM-- Pasca meninggalnya H Agus Hamdani GS, S.Pd.I, perkembangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Garut diduga dalam situasi dan kondisi yang memprihatikan.

Setidaknya demikian yang tergambar dari pemikiran para para sesepuh, kader senior, dan fungsionaris PPP Kabupaten Garut yang dapat disimpulkan saat menggelar pertemuan di Sekretariat PPP Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan Garut. Minggu (12/12/2021).

Disampaikan salah seorang sesepuh PPP Kabupaten Garut, Drs. H Maksum Zaeladry, dirinya berserta pihak lainnya merasakan PPP Kabupaten Garut semakin jauh dari nilai-nilai perjuangan dan budaya organisasi.

"Yang dapat kami rasakan bahwa nilai-nilai perjuangan PPP Kabupaten Garut semakin jauh dari budaya organisasi yang dianut PPP," ujar H Maksum.

Ditambahkan mantan Anggota DPR RI dan mantan pengurus DPW PPP Jabar sekaligus pengasuh pesantren Al Musadadiyah Garut ini, terdapat beberapa poin penting dalam menyikapi perkembangan situasi dan kondisi PPP Kabupaten Garut sekarang ini.

"Yang pertama kami memprihatin proses pembentukan pengurus DPC PPP Kabupaten Garut setelah meninggalnya Almarhum H. Agus Hamdani sebagai formatur sekaligus Ketua DPC terpilih, di mana proses pemilihan pimpinan DPC PPP Kabupaten Garut terindikasi adanya sikap pragmatis, materialistis dan tidak aspiratif," ujar H Maksum.

Hal tersebut, lanjut dia, dapat memungkinkan terpilihnya pimpinan DPC PPP Kabupaten Garut yang rendah aspek integritas dan elektabilitasnya, serta tidak jelas riwayat perjuangan dan nasab politiknya.

"Selanjutnya, kami juga prihatin atas para formatur Muscab PPP Kabupaten Garut tahun 2021 ini yang tidak pernah menggunakan fasilitas kantor DPC PPP Kabupaten Garut untuk rapat-rapat pembentukan pengurus DPC sehingga dapat memungkinkan prosesnya tidak transparan," tutur dia.

Terakhir, H Maksum menyarankan, guna menghindari ekses buruk terhadap marwah PPP, terutama mengjindari gelombang penolakan kepada DPW PPP Jabar dan DPP PPP, agar dilakukan peninjauan ulang tehadap hasil formatur.

“Demi kemaslahatan; untuk meredam keresahan serta menghindari gelombang penolakan yang lebih besar kepada DPW PPP Jawa Barat dan DPP PPP, kami mendesak untuk meninjau ulang hasil formatur dimaksud dan kami siap memberikan alternatif pimpinan DPC PPP Kabupaten Garut yang benar-benar lebih aspiratif, berintegritas, dan memiliki elektabilitas tinggi," tandas H Maksum.

"Selain itu jelas riwayat perjuangan dan nasab politiknya,” sambung dia memungkas. (Lina TG)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.