Tradisi Membangunkan Warga Sahur di Grand House Residence Cluster As-Salaam Garut


[Warga Perum Grand House Residence Cluster As-Salaam Karangpawitan Kabupaten Garut ini kreatif membangunkan warga di lingkungannya setiap waktu sahur. (Foto: Istimewa)]

GARUT, JABARBICARA.COM - Bulan Ramadan banyak dirindukan karena tradisi khasnya. Salah satu yang paling khas di setiap daerah di Indonesia adalah tradisi membangunkan warga untuk sahur. Ini sudah menjadi budaya turun temurun.

Jika diingat pada masa lalu, membangunkan sahur merupakan ciri khas dan budaya di setiap momen Ramadan.

Ada yang menggunakan tong-tong prek, bedug atau pengeras suara yang diarak menelusuri jalan desa, hingga drumband.

Tidak terkecuali di Perum Grand House Residence Cluster As-Salaam desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, warga perum ini dengan kreatif membangunkan warga di lingkungannya setiap waktu sahur.

Aang Abdurohman tokoh warga Grand House Residence Cluster As-Salaam menuturkan, Mereka antusias menggunakan perangkat perkusi seadanya untuk membangunkan warga agar tidak tertinggal waktu untuk sahur, sejak pukul 02.30 pagi.

"Sambil diiringi perkusi alakadarnya, beberapa warga bersama pemuda setempat menyanyikan lagu "sahuuuur-sahuuuur, ayo kita sahuur," ujar Aang Abdurohman.

Bastian ketua pemuda perum Grand House Residence Cluster As-Salaam menambahkan, "Walaupun suara yang ditimbulkan sangat keras, beberapa warga menyebut itu lumrah dan tidak masalah". (Red)

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.