Trend Masyarakat Berburu Tanaman Hias Berkurang, Omset Petani Menurun Drastis di Kota Bogor


KOTA BOGOR, JABARBICARA.COM – Tanaman hias merupakan tumbuhan atau pohon yang sengaja ditanam atau dipelihara orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana atau sebagai komponen karangan bunga, termasuk bunga potong. Di masa pandemi Covid-19 tanaman hias mengalami booming, beramai-ramai masyarakat berburu tanaman hias dengan tujuan untuk bisnis, dipelihara sebagai hobby pun sebagai pengisi waktu luang banyak diam di rumah sebagai kebiasaan baru.

Booming tanaman hias, khususnya di Indonesia terjadi di awal maret 2020 yang merupakan awal ditemukannya beberapa orang terkonfirmasi Covid-19. Booming tanaman hias pun tidak berlangsung begitu lama diperkirakan hanya satu tahun, dibanding dengan kondisi setelah itu trend tanaman hias semakin menurun sampai sekarang.

Dikonfirmasi jabarbicara.com, Lili Amelia salah seorang pedagang sekaligus sebagai petani tanaman hias di kota Bogor mengatakan omset berjualan tanaman hias saya menurun drastis. Awal januari 2021 sudah mulai sepi pembeli, sepertinya hanya berlangsung enam bulanan ramenya. Ada sih yang datang tapi hanya satu dua orang tiap bulan. Itupun yang datang pedagang juga nyari tanaman hias yang sulit di pasaran dengan harga tidak terlalu mahal karena dia mau jual lagi. Perbedaannya sangat terasa tidak seperti di awal pandemi omset saya bisa jutaan, namun setelah itu paling hanya ratusan ribu saja. Tapi saya masih bersyukur masih bisa bertahan, kata Lili pemilik Lili Nursery, Kamis (01/06/2021).

"Saya sih akan tetap jualan dan terus mengembangbiakan jenis-jenis tanaman hias koleksi saya dengan suami. Karena dasarnya kami pecinta tanaman hias sejak 1991, apalagi suami emang sejak SMA sudah menyukai tanaman hias. Jadi tidak patah semangat walaupun jualan sepi, bahkan lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan. Saya sih optimis tanaman hias akan banyak diminati lagi masyarakat bukan hanya sekedar mengikuti trend akan tetapi didasari oleh hobby, menciptakan lingkungan yang asri, sehat, kegiatan postif. Apalagi kita tengah menghadapi adaftasi hidup dengan kebiasaan baru yang mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, terutama di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir", tambahnya.

Sementara menurut Ridwan yang juga petani tanaman hias kota Bogor mengatakan, ditengah keterpurukan pengusaha mikro salah satunya adalah pedagang atau petani tanaman hias perlu juga mendapatkan perhatian pemerintah wilayah setempat dengan memberikan stimulus melalui bantuan usaha yang sasarannya jelas ada wujud usahanya. Mungkin diantaranya melalui program UMKM dan lain-lain, dengan tujuan supaya mereka masih tetap bisa bertahan dan mengembangkan usahanya di masa keterpurukannya, ujarnya. (Ard4rt).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.