Wisnu Suhendro Kembali Nakhodai LPM Kelurahan Pasir Mulya Bogor


BOGOR, JABARBICARA.COM – Wisnu Suhendro ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahan Pasir Mulya, kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor periode kepengurusan 2017-2020 terpilih kembali menjadi ketua LPM untuk periode kepengurusan 2020-2025 setelah dilaksanakan pemilihan pada hari minggu tanggl 22 Nopember 2020 bertempat di Aula kelurahan Pasir Mulya.

Wisnu Suhendro mengunguli Calon lainnya yaitu Ali Ridho dan Arief Supriyatna. Dalam pemilihan tersebut dihadiri pula oleh tamu undangan diantaranya Mahmudi Ismail Fraksi Gerindra, Dody Hikawan Fraksi PKs, Iwan Iswanto Fraksi PDI Perjuangan, Heru Prasetyo Sekjen DPD LPM Kota Bogor, dan Perwakilan FK LPM Bogor Barat.

Dikonfirmasi JabarBicara.Com, Abdul Hamid ketua panitya pemilihan ketua LPM 2020-2025 mengatakan Ada 32 hak pilih mulai dari ketua Rt, Rw, dan Calon ketua LPM semuanya bisa hadir dan mendukung pelaksanaan pemilihan ketua LPM ini.

Pemilihan ketua LPM di kelurahan Pasir Mulya kami sebagai panitya mulai dari persiapan sampai pelaksanaan pemilihan mengapresiasi respons positif dan dukungan dari masyarakat terutama dari para pengurus ketua Rt dan Rw sehingga bisa berjalan dengan lancer dan aman hingga terpilihnya ktua LPM yang baru periode kepengurusan 2020-2025. Minggu (22/11/2020).

Heru Prasetyo mengatakan , setelah adanya permendagri ini di beberapa kelurahan yang kami kunjungi pemilihan ketua LPM berjalan bagus dan demokratis untuk tingkat kelurahan.

LPM itu ruhnya atau jiwanya harus pemberdayaan dulu, banyak orang-orang pintar, banyak orang memiliki ide tapi jiwa dekat ke masyarakat percuma tidak akan maksimal pekerjaannya.

LPM itu kerjanya lillahi ta’ala tidak ada apapun terkecuali hanya sedikit dari BOP saja dari bantuan pemerintah.

Peran LPM ke depan prioritas kedepan lebih kepada peningkatan ekonomi. Kita kan tahun 2019 terpuruk sekali akibat dampak Covid-19. Kita ingin sumber daya ekonomi masyarakat digerakan walaupun terkendala dengan pendanaan tapi tetap akan kita coba terobosan baru.

Sebagai LPM idealnya harus bisa mencari terobosan-terobosan baru tidak hanya tergantung kepada dana yang ada di APBD kota.

Menurut Mahfudi Ismail LPM substnsinya adalah dewannya kelurahan mitra kerja kelurahan. LPM dengan anggota dewan ada irisan langsung, LPM adalah penyeimbang kebijakan-kebijakan wilayah yang mewakili aspirasi masyarakatnya. Kehadiran LPM di kota Bogor hanya tinggal kata hanya tinggal nama eksistensinya sama sekali tidak pernah ada dan tidak pernah dilirik sama sekali oleh pemerintah sekarang.

Diapun berharap ada kebijakan pemerintah yang pro terhadap LPM. LPM dianggap seperti ada tapi tidak ada jadi kalaupun ada kegiatan seperti ini (pemilihan ketua LPM) hanya bersiap ceremonial dan dianggap sebagai pembantu lurah. Ditugaskan tapi tidak diberi kewenangan sehingga fungsi LPM harus optimal sesuai dengan aturan diatasnya, ucapnya.

H. M. Dody Hikmawan Ketua BK DPRD Kota Bogor Anggota Komisi V dari Partai PKS yang hadir juga sebagai tamu undangan juga mengatakan, mudah-mudahan dikepengurusan berikutnya LPM bisa lebih transparan, lebih aspiratif, bisa lebih dipercaya oleh masyarakat dalam setiap kegiatan ke depannya.

Penting untuk kemudian semua masyarakat merasakan bahwa program itu bukan hanya program LPM karena itu program masyarakat sendiri. Oleh karena itu pengurus yang baru harus bisa adaptif harus bisa menggali aspirasi-aspirasi maupun usulan-usulan dari bawah, seperti warga, rt sehingga dalam kegiatannya nanti menjadi bagian dari keinginan dan kebersamaan masyarakat, pungkasnya (Amirudin).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.