Anies, Ganjar dan RK Tutupi 'Gagap' Jokowi soal Corona


JAKARTA, JABARBICARA.COM-- Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan menilai, gencarnya Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi terkait virus corona SARS-COV-2 adalah sebagai langkah untuk mengisi kekosongan informasi di masyarakat yang tidak mampu di penuhi oleh pemerintah pusat di bawah komando Presiden Joko Widodo.

Mereka menggunakan Facebook, Instagram, Youtube, WhatsApp hingga Twitter untuk menangkal penyakit Covid-19 tersebut.

"Ketika ada beberapa Kepala Daerah dengan memeragakan penanganan dengan langkah yang lebih konkret, maka masyarakat lebih tenang. Dan itu diisi oleh beberapa kepala daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Ini lebih baik," ujar Firman, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (16/03/2020).

Perbedaan pernyataan pemerintah pusat dan daerah pun diakui Firman sempat mengikis kepercayaan publik. Hal ini terkait pernyataan Ridwan Kamil soal pasien meninggal di Cirebon positif corona. Padahal sebelumnya pemerintah pusat menyatakan pasien tersebut negatif corona.

"Tanpa tendensi politis, masyarakat bertanya jadi selama ini pemerintah menutup-nutupi? Kok beda pernyataan pusat dengan daerah," tutur Firman.

Firman menyebut krisis kepercayaan masyarakat pada gaya komunikasi pemerintah memuncak ketika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif corona. Dari situ muncul efek domino akibat gaya komunikasi yang buruk terhadap publik.

Sementara itu, Pengamat TIK dari CISSRec Pratama Persadha juga menilai langkah para kepala daerah itu tepat. Menurutnya penyebaran informasi lewat media sosial adalah langkah tepat. Sebab, media sosial memang telah menjelma menjadi sumber informasi utama masyarakat, khususnya kaum milenial.

"Pemakai media sosial kita sudah lebih dari 160 juta orang, jadi menjangkaunya lebih mudah. Selain itu dengan konten di di media sosial, edukasi menjadi lebih mudah, bisa dibagikan ulang lewat media sosial maupun aplikasi chat seperti WhatsApp, sangat efektif untuk masyarakat perkotaan," kata Pratama. (Cnn/Tg)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.