Bupati Karawang Nyatakan Ketersediaan Hewan Kurban Aman Meski ada PMK


KARAWANG, JABARBICARA.COM - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan ketersediaan hewan kurban hingga saat ini masih aman meskipun ditemukan kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) di daerah setempat.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Kamis (23/06/2022), mengatakan pemkab setempat telah menurunkan petugas untuk memeriksa kesehatan hewan ternak yang berasal dari luar daerah setempat.

"Kami meyakini bahwa seluruh personel di tim Satgas PMK Dinas Pertanian telah bekerja dengan sangat maksimal dalam penanganan PMK hewan kurban di Karawang," katanya.

Sesuai dengan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, saat ini kasus PMK pada hewan ternak di Karawang mencapai 300 kasus dengan rincian 231 hewan sudah membaik atau sembuh, 16 sapi terpaksa dipotong, dan 53 sapi masih terjangkit.

Sementara itu penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha di daerah itu tidak terganggu atas kemunculan kasus PMK pada hewan ternak. 

"Pembelinya sudah lumayan banyak. lebih dari 30 ekor hewan kurban jenis sapi terjual," kata Didi, seorang pedagang hewan kurban di wilayah Adiarsa, Kabupaten Karawang.

Sebelumnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, telah menurunkan ratusan petugas untuk mengawasi dan memonitor lapak-lapak penjualan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah. 

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Handoko kepada Antara di Karawang, Rabu (22/6) mengatakan petugas yang diturunkan untuk mengecek kesehatan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban, terdiri dari petugas medik dan  paramedik hewan, dan petugas penyuluh lapangan (PPL). 

"Jumlahnya ada sekitar 200 petugas," kata dia. 

Untuk petugas PPL  hanya melaporkan jika ada indikasi hewan kurban yang terkena penyakit. 

Dinas menurunkan petugas medik dan paramedik untuk menindaklanjuti temuan bila hewan menfalani gangguan kesehatan, terutama penyakit mulut dan kuku yang sedang merebak di sejumlah daerah.

Petugas medik dan paramedik akan melakukan sejumlah tindakan swperti memberi suntikan dan vitamin, serta obat dan antibiotik jika diperlukan.

Ia mengimbau masyarakat membeli hewan kurban yang sehat, yakni hewan kurban yang dilengkapi dengan sertifikat kesehatan. (Ant/jabi) 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.