Cucu : Pemkab Garut Harus Fokus Juga Dalam Penyediaan Alkes


GARUT, JABARBICARA.COM - Saat ini virus corona (covid-19) sudah mewabah di negeri ini (Indonesia). Bahkan di Garut sendiri. Berdasarkan informasi dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, saat ini sudah tercatat sebanyak 439 kasus, terdiri dari 15 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 424 Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Semakin hari, kasus covid-19 semakin naik. Oleh sebab itu, pemerintah pun tidak tinggal diam untuk mencegah bahkan memotong mata rantai penyebaran covid-19.

Hal itu yang disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Farksi Demokrat, Cucu Suhendar, kepada jabarbicara com, Jumat (27/03/2020).

Dijelaskan Cucu, saat ini pemerintah sedang fokus dalam upaya pencegahan covid-19, termasuk Pemkab Garut. Berbagai pihak bahu membahu terlibat dalam upaya penanganan pencegahan covid-19, baik melalui ajakan persuasif seperti tidak keluar rumah, isolasi mandiri, jaga kebersihan di lingkungan sekitar dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Tetapi, ucap Cucu, jangan lupa, Pemkab Garut harus fokus juga dalam penyediaan Alat Kesehatan (Alkes).

"Bagaimana kalau ada kasus, sudah siapkah alkesnya sehingga seseorang itu bisa diketahui positif atau negatif covid-19. Jangan sampai alat testnya tidak ada. Harus dipastikan ada," ucapnya

Dikatakannya, saat ini ada perangkat rapid test dan swab yang bisa mendeteksi seseorang terjangkit covid-19.

Menurutnya, sampai sejauhmana kesiapan Pemkab Garut apabila ada yang terjangkit covid-19.

"Bagaimana kesiapan ruang isolasinya, berapa jumlah ruangan yang ada di RSUD dr Slamet yang jadi rumah sakit rujukan," tanya Cucu.

Saat ini lanjut Cucu, banyak masyarakat yang bertanya kalau rapid test dan swab itu gratis apa harus bayar.

"Hal itu juga harus dijelaskan," ujarnya.

Selain itu, kata Cucu, pihak Pemkab Garut juga seyogyanya menyiapkan skema penanganan dampak covid-19 ini, terutama berkaitan dengan kehidupan ekonomi masyarakat.

"Kesiapan logistik ke depan bagaimana, dan apakah ada kompensasi buat masyarakat miskin yang terdampak, saya kira hal itu harus dijelaskan pula oleh Pemkab Garut," tanya Cucu.

Ditambahkan Cucu, bahwa dirinya pun sempat melakukan rapid test covid-19, seusai mengikuti kegiatan Kongres V Partai Demokrat beberapa waktu yang lalu.

"Dengan melakukan rapid test covid-19, yang mana hasil validitasnya 90 persen akurat, Alhamdulillah, dirinya dinyatakan negatif," ungkapnya.

Semoga kita semua ada dalam lindungan Allah SWT, terbebas dari segala macam bahaya, dan wabah covid-19 ini segera berakhir. Aamiin Yaa Robbal'aalamiin," tutupnya. (Moli)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.