DPPKBPPPA Kab. Garut Gelar Bimbingan & Pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan


JABARBICARA.COM:--- Bertempat Di Aula Kantor kecamatan Wanaraja, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) kabupaten Garut menggelar acara Bimbingan dan Pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan ( IMP).

Kabid KB DPPKBPPPA kabupaten Garut Yayan Waryana, dalam acara tersebut di bahas berbagai isu, salah satunya isu 3+1 yang dibahas,

1. Mengenai Peningkatan Kesertaan Ber KB (Keluarga Berencana) pencapaian akseptor

2. Peningkatan Kualitas Kampung KB (Kampung Keluarga Berkualitas) , pendidikan, ekonomi, sosial, kesejahteraan warganya harus berkualitas. Indikatornya delapan fungsi keluarga:

Fungsi Agama,

Fungsi Sosial Budaya,

Fungsi Cinta dan Kasih Sayang,

Fungsi Perlindungan,

Fungsi Reproduksi,

Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan,

Fungsi Ekonomi, dan

Fungsi Lingkungan.

3. Penguatan Potensi Desa, untuk meningkatkan keberhasilan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga di masa yang akan datang serta peningkatan pengelolaan kampung KB di perlukan sinergitas dan penguatan potensi desa dan +1 penanganan masalah sosial.

Berbagai masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan antara lain;

Kemiskinan,

Pengangguran,

Korupsi,

Pertikaian,

Kesenjangan hukum,

Pendidikan yang rendah,

Tingginya penyakit menular,

Gizi buruk,

Konflik sosial antar kelompok,

Kenakalan remaja,

Narkoba,

Disorganisasi keluarga,

Konflik ras,

Kemacetan,

Prilaku konsumtif,

Kesehatan,

Modernisasi,

Globalisasi,

Pengolaan SDA (Sumber Daya Alam),

Kejahatan seksual,

Kekuarang merataan pembangunan, angka kematian ibu hamil dan melahirkan dll.

Permasalahan sosial tersebut kerap terjadi di lingkungan dan harus di tangani.

Yayan Waryana mengatakan , penyebab tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di karenakan 4 T, yaitu

1. Terlalu muda menikah pada usia muda,

2. Terlalu tua kehamilan Ibu pada usia beresiko kehamilan,

3. Terlalu dekat jarak kehamilan.

4. Terlalu Banyak Kehamilan Ibu.

Peserta KB baru di kab Garut 54 % peserta baru. Kabupaten Garut MKJP (Metode kontrasepsi Jangka Panjang) sebanyak 81% pencapaian kepesertaan KB, dan  MKJP kecamatan Wanaraja, IUD, Implant,  metode oprasi wanita (MOW), Metode oprasi Pria (MOP) kecamatan  Wanaraja pencapaian MKJP sebanyak 137 % dari target , kecamatan wanaraja melebihi target.

Ditambahkan Yayan, acara yang di gelar 42 kecamatan, untuk dibuat 3 tim , 1 Tim dua kecamatan.

Acara bimbingan dan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan ini di ikuti oleh kader Pos KB Desa dan Sub Pos KB desa se-kecamatan Wanaraja.

Berdasarkan informasi yang di himpun angka kematian ibu dan bayi di kabupaten Garut merupakan tertinggi di Jawa Barat dan IPM Kab Garut terendah Kab Garut urutan ke 3 terbawah di JawaBarat. (Ridwan F/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.