'Enya Imah Ema rek Diomean?', IWO dan Kadin Garut Bangun Rumah Lansia Miskin di Limbangan


GARUT, JABARBICARA.COM-- Ikatan Wartawan Online (IWO) Garut bekerjasama dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Garut, akan membangun rumah tak layak huni milik seorang lansia, Nenek Uti (70), di Kampung Rancapanjang, Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.

Ketua PD IWO Garut, Robi Taufik Akbar, didampingi Kepala Desa Neglasari, Ceng Alimin, telah melakukan survey atas rumah tersebut Rabu (13/05/2020). Dalam kesempatan itu Robi menyatakan, pembangunan rumah Nenek Uti akan dimulai besok, Kamis (14/5/2020).

"Sebenarnya hari ini juga bisa saja dilakukan, namun kelihatannya Nenek Utinya belum ada persiapan," kata Robi di hadapan Nenek Uti dan Kepala Desa Neglasari serta warga lainnya.

Nenek Uti sendiri dalam waktu sekejapan kelihatan tak percaya akam rencana pembangunan rumahnya tersebut. Hal itu dikarenakan niatan yang tiba-tiba saja terjadi. 

"Enya nya imah Ema teh rek diomean (iya ya rumah Emak akan diperbarui)?" katanya usai menerima penjelaskan ketua IWO dan Kepala Desa.
'Iya Mak," jawab Robi
"Terus ema kudu ka mana (kemudian, ema harus ke mana?" tanya Ma Uti.
"Teu kedah ka mana-mana, di dieu we, pan ieu teh bumi Ema, bade diomean ku anu aya di dieu, (tak usah ke mana-mana, di sini saja, kan ini rumah ema, mau dibangun oleh semua yang ada di sini)" ujar Robi.
"Oh enya atuh...." jawabnya.

Kondisi rumah Nenek Uti memang memprihatinkan. Rumah pangung yang kecil tak ubahnya gubug itu pun sudah bolong di sana-sini, baik genting maupun biliknya.

Robi menjelaskan, pihak IWO mengetahui keberadaan rumah tak layak huni Nenek Uti selain dari warga juga dari Ketua TP PKK Jabar Atalia Ridwan Kamil.

"Bu Atalia yang pernah mengunjungi Garut sempat mengatakan kepada kami bahwa di Neglasari Limbangan ada rumah tak layak huni yang ditinggali seorang lansia," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Neglasari Ceng Alimin menghaturkan terima kasih kepada IWO dan Kadin Garut atas kepeduliannya kepada Nenek Uti.

"Semoga kebaikan IWO dan Kadin Garut menjadi berkah dan wasilah bagi semua, apalagi kebaikan tersebut diberikan pada bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah," ujarnya.

Ceng Alimin mengakui bahwa kondisi rumah Nenek Uti sudah tak layak huni. Dan tak mempunyai jamban di dalam rumah.

"Karenanya jika ingin ke jamban (MCK, red) ia harus keluar. Ini berbahaya terkait kondisi nenek Uti yang sudah renta, apalagi jika malam hari. Bahkan Nenek Uti ini dilaporkan pernah jatuh saat keluar rumah menuju jamban," jelasnya. (Tim IWO) 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.