GLN Gareulis Kab. Bogor, Gelar Rakor Persiapan Sosialisasi dan Audiensi di Cibinong Bogor


KABUPATEN BOGOR, JABARBICARA.COM – Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Kabupaten Bogor, dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19, mengadakan rapat koordinasi Persiapan Sosialisasi dan Audiensi, bertempat di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Jalan Bersih Kampung Cipayung No. 6 Tengah, Cibinong Bogor 16914.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh 13 orang dari 29 orang jumlah pengurus/ penggerak GLN Gareulis Kabupaten Bogor, termasuk perwakilan pengurus dari GLN Gareulis Provinsi Jawa Barat,
Kamis (06/08/2020).

Dikonfirmasi jabarbicara.com, Susilowati salah seorang pengurus GLN Gareulis Jawa Barat dari bagian Organisasi dan Diklat (Ordik) sekaligus sebagai sekretaris di GLN kabupaten Bogor yang hadir pada rapat koordinasi tersebut sekaligus menjadi narasumber mengatakan pertemuan kali ini dalam rangka koordinasi setelah terbentuknya kepengurusan di Kabupaten Bogor.

Diharapkan dari kegiatan ini kita semua melakukan gerakan bersama. Rencana aksinya apa, agar semuanya terarah, saling mendukung, saling memberikan solusi dan saling mensuport. Dengan adanya literasi ini maka kita positifkan cara berliterasi mereka, misalnya membuka akun-akun yang positif yang nantinya akan menambah pengetahuan terutama kalau yang namanya literasi kewajiban utamanya bukan sekolah tetapi keluarga. Kebetulan sekarang masih masa Covid tidak mungkin mereka mendatangi toko-toko buku atau perpustakaan, jadi cukup dengan e-libraary mereka bisa melakukan kegiatan literasi, minimal memberlakukan 1 jam dijam malam di lingkungan keluarga, jelas Susi.

Susi pun menambahkan, Sasaran gerakan literasi adalah warga sekolah terdiri dari kepala sekolah dan siswa, lalu komite yang masuk ke gerakan literasi keluarga dan TBM dibawah gerakan literasi masyarakat.Sedangkan targetnya adalah menjadikan mereka memiliki kesadaran berliterasi ada atau tidakpun tantangan.

Akan tetapi karena ini adalah gerakan literasi baru mengeliat 5 tahun saat ini, bagaimanapun akan tetap menstimulasi mereka dengan tantangan-tantangan seperti ini. Sebagaimana kita ketahui gerakan literasi ini baru menggeliat sejak tahun 2015. Saat ini baru dihidupkan lagi ada atau tidak dana dari bantuan pemerintah untuk menggerakan literasi harus tetap berjalan, literasi tidak boleh mati. Banyak cara agar literasi untuk bergerak seperti GLN Gareulis ini dan tidak ada gelontoran dana dari pemerintah dengan azas sukarela atau volunteer, terbukti GLN Gareulis sudah terbentuk di 27 Kota/Kabuten di Provinsi Jawa Barat termasuk Kabupaten Bogor ini, ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Edyar Koordinator GLN Gareulis Kabupaten Bogor mengatakan, Respon dari para pengurus sudah seratus prosen mendukung walaupun kegiatan GLN Gareulis Kabupaten Bogor ini. Meskipun pada rapat koordinasi pertama ini para pengurus ada yang berhalangan hadir karena ada kesibukan atau kendala hal lain. Intinya kita sudah one heart atau satu hati bahwa literasi itu penting. jantungnya kesejahteraan itu kalau kita literat.

Kedepan tantangan-tantangan yang digulirkan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Program sepuluh bulan kedepan dalam satu tahun diisi dengan tantangan-tantangan diantaranya dari mulai membaca, mereview hasil bacaan, membuat karya, sampai menerbitkan buku. GLN Gareulis Jabar sudah memiliki majalah geliat gemilang ( MGG) sebagai wadah untuk apresiasi. Jadi si tantangan-tantangan peserta bisa dimuat di majalah itu.

Tantangan kedepan gerakan literasi ini adalah bagaimana cara mengaplikasikannya, salah satunya dengan cara penularan atau menularkan. Covid saja merebah karena penularannya. Literasi juga anggap sebagai virus tapi virus baik atau positif kita tularkan . Untuk menularkan itu kita harus buat dulu kitanya literat nah kita tularkan ke sekitar kita dengan cara mengajak. Kalau kita di sekolah, kita ajak sekolah untuk bergabung, kita punya siswa di kelas ajak juga untuk berbagung. "Jika GLN sukses, diharapkan rangking PISA Indonesia naik. Literasi adalah sebuah kesadaran bagaimana kita hidup untuk apa dan kita siap", ungkap Edyar.

Seorang praktisi pendidikan dan sekaligus sebagai salah seorang pengurus GLN Gareulis kabupaten Bogor Ervan mengatakan, Materi sosialisasi yang sudah disampaikan jajaran pengurus kabupaten Bogor dan Jabar sangat bermanfaat. Intinya untuk kembali mengingatkan kita sebagai praktisi pendidikan agar tetap kita memperkuat minat baca anak terutama yang sekarang ini tantangannya sangat complicated, berat dan bagaimana kita bertarung sekuat tenaga agar anak minat bacanya tumbuh di era revolusi industry 4.0.

Anak-anak di masa sekarang ini lebih senang main gadget, main game online, nonton film. Memang ini harus diperkuat. Salah satu tujuan dari gerakan literasi ini adalah ingin mengeliatkan kembali minat baca dimulai dari diri kita kemudian keluarga, masyarakat dan lingkungan sekolah. GLN bisa berhasil jika ada kesadaran dari diri kita dan masyarakat saling mendukung dari lapisan bawah ke atas bahkan sebaliknya.

"Semua pemangku kepentingan atau kebijakan harus selaras dan sejalan. Bagaimana program literasi ini bisa sampai menyentuh level keluarga agar anaknya mau membaca dan menggemari ilmu pengetahuan," tambah Ervan.

"Nah gerbang ilmu pengetahuan itu membaca. Membaca itu banyak macamnya, misalnya, membaca buku, artikel, fenomena alam, mungkin juga sampai membaca pikiran orang, itu kan literasi. literasi itu pun bukan hanya membaca secara tekstual, bisa juga membaca secara kontekstual atau membaca bukan secara fisik bisa saja membaca dari virtual. Kelahiran peradaaban itu dimulai dari membaca," pungkasnya. (Amirudin).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.