Jagat Media Sosial Dihebohkan, Ada Sekolah di Garut Mirip Istana Negara


Garut. JABARBICARA.COM--- Jagat media sosial dihebohkan dengan hadirnya sekolah yang menyerupai bangunan mirip Istana Negara. Bangunan tersebut adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut. Hal ini dikarenakan arsitektur depan sekolah yang baru dibangun mirip menyerupai Istana Negara.

"Tadinya saya menyangka yang dilihat di media sosial itu Istana Negara, tapi ternyata sebuah sekolah," kata Yusup salah seorang warga Kecamatan Tarogong Garut, Kamis (19/12/2019).

Menurut Yusup, untuk sebuah model bangunan sekolah, konsep tersebut sangat menarik perhatian banyak pihak dan megah, serta menjadikan spot yang intagramable.

Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin, mengatakan, perbaikan bagian depan sekolah ditujukan untuk membuat sekolah lebih nyaman. Nantinya, para siswa lebih senang dan nyaman dalam belajar dan beraktivitas di lingkungan sekolah.

"Pada prinsipnya fisik itu bisa berbanding lurus dengan prestasi anak. Kalau fisiknya kumuh alakadarnya anak tidak betah, maka kami berbuat semaksimal mungkin agar tampil beda dengan yang lain agar bisa membawa spirit dalam tekad, pembelajaran, anak ingin maju," ujar Dadang.

Dadang menambahkan, seiring dengan upaya negara dalam menangkal faham radikalisme, maka untuk menguatkan anak-anak agar terhindar dari faham itu, selain pemahaman secara pemberian materi nasionalisme, dirinya juga coba menerapkan ke anak-anak untuk setia terhadap bangsa dan negara.

"Hal itu kita simbolkan pada empat tiang di wajah sekolah yang menunjukkan empat pilar kebangsaan, tiang pertama Pancasila, tiang kedua Undang-undang 45, tiang ketiga Bhineka Tunggal Ika, dan tiang keempat NKRI," jelasnya.

Menanggapi perspektif masyarakat yang melihat bangunan tersebut mirip istana Negara maupun gedung putih, Dadang mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menyerupai kedua gedung tersebut. Namun, pihaknya hanya mencoba untuk membangun wajah sekolah yang pantas dan beda dari sekolah lain.

"Kita tidak coba menyerupai apakah istana Negara atau gedung putih, tapi kami melihat kira-kira yang pantas untuk sekolah dan beda dengan yang lainnya, tidak hanya bagian depan tapi sampai ke lorong-lorongnya kita pikirkan. Ini agar membuat siswa aman nyaman, betah dengan suasana pembelajaran," tambahnya.

Dadang menuturkan, untuk proses pembangunan wajah sekolah masih berjalan. Pihaknya menargetkan awal Januari 2020 proses pembangunan bisa selesai.

"Saya berharap bangunan ini dapat dilestarikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, atau juga oleh presiden Jokowi, karena katanya ada kabar Bulan Januari 2020, pak presiden akan mengunjungi kabupaten Garut," pungkasnya. (Yuyus Ys/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.