Masalah Pengangguran di Bekasi Jadi Perhatian Gubernur dan Bupati


JABARBICARA.COM:--- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kesedihannya banyak warga lokal di Bekasi yang menjadi pengangguran. Namun, di sisi lain banyak kawasan industri yang berdiri di sana.

“Saya tidak mau dan sedih kalau dengar warga Bekasi sendiri merasa jadi tamu. Yang bekerja banyak dari provinsi lain, kebanyakan warga lokal hanya di level ujung,” kata Emil saat ditemui pada kesempatan usai melantik Eka Supriatmaja menjadi  Bupati Bekasi sisa Masa Jabatan 2017-2022, Rabu, (12/06/2019).

Untuk itu, Emil berkomitmen akan memprioritaskan warga lokal untuk bekerja di industri-industri yang ada di Bekasi. Syaratnya, Emil akan membuat kebijakan agar setiap industri di Bekasi membuat teaching factory dimana para muridnya merupakan warga lokal.

“Kita bikin kebijakan memprioritaskan warga lokal, itu boleh. Kedua, mewajibkan pabrik pabrik itu bikin sekolah namanya teaching factory. Tapi yang menjadi murid di sana warga lokal, lulus di sana skill-nya meningkat, sesuai kebutuhan, sehingga bisa disalurkan,” tukasnya.

Sementara Bupati Eka mengaku untuk mengurangi pengangguran di daerahnya, Pemkab Bekasi akan menggelar berbagai pelatihan kerja. Selain itu, Eka akan menerapkan aturan yang mewajibkan industri untuk menerima warga lokal sebanyak 30 persen dari kebutuhan tenaga kerjanya.

“Ada regulasi juga di kita (Pemkab Bekasi), bahwa ada kewajiban bagi pengusaha terkait dengan izin juga nanti untuk berpartisipasi 30 persen bisa menerima tenaga lokal. Kalau memang (tenaga kerja lokal) belum mampu nanti diharapakan bisa dilatih biar mampu,” tukasnya. (Hpsp-jbr/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.