Masjid Dian Al-Mahri, Ikon wisata Religi kelas dunia di kota Depok.


DEPOK, JABARBICARA.COM-- Sebagai penyangga ibu kota Jakarta, Kota Depok menyimpan ikon wisata religi kelas dunia. Masjid Dian Al-Mahri atau lebih dikenal dengan Masjid Kubah Emas, menjadi destinasi wisata ribuan muslim setiap harinya.

Masjid ini terletak di perbatasan Kota Depok, tepatnya di Jalan Maruyung Raya, Kecamatan Limo, Kota Depok. Masjid itu disebut masjid termegah di Asia Tenggara karena punya lima kubah utama dan enam kubah menara berlapis emas 24 karat.

Masjid ini didirikan oleh keluarga pengusaha asal Banten, Hj. Dian dan H. Maimun, pada 1999. Awalnya masjid dibangun sebagai tempat ibadah keluarga. Namun pada 31 Desember 2006, masjid akhirnya dibuka ke publik.Nama masjid berasal dari sang pendiri, almarhumah Dian. Sedangkan nama Al-Mahri berasal dari nama putra bungsunya, Mahri.

Gaya bangunan masjid ini mengadopsi arsitektur masjid Timur Tengah, seperti Masjid Nabawi dan Masjidil Aqso. Hal itu tercermin dari kubah, menara, plaza masjid dengan hiasan dekoratif yang menggunakan elemen geometris dan obelisk.

Kubah utama Masjid Dian Al-Mahri tampak menyerupai kubah Masjid Taj Mahal di India. Kubah ini berdiameter 20 meter dengan tinggi 16 meter.

Di bagian dalam masjid, kemegahan terpancar dari lampu gantung asal Italia. Emas 18 karat terkandung di setiap kaligrafi dan relief yang berada di langit-langit masjid.

Rumah ibadah umat Islam ini didirikan di atas tanah 8.000 meter persegi dan dikelilingi lahan seluas 70 hektare. Masjid ini disebut bisa menampung 15 ribu hingga 20 ribu jemaah.

Pada hari biasa, masjid ini biasa dikunjungi sekitar tujuh ribu orang. Pada musim liburan, tak kurang dari 10 ribu wisatawan memadati masjid ini.

Setiap bulan Ramadan, masjid Dian Al-Mahri mengadakan itikaf. Biasanya sekitar 3 ribu orang beritikaf pada 10 hari terakhir Ramadan. Lalu pada Hari Raya Idul Fitri, sekitar 10 ribu jemaah melaksanakan Salat Id di sana. (CnnInd/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.