Momentum Hari Pahlawan, Makam Aceng Eem Dipasang Bambu Runcing Berbendera Merah Putih. Rudy : Namanya Akan Dikenang Sebagai Nama Jalan Di Garut.


JABARBICARA.COM:--- Bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan ke-74 (10 November 2019), Bupati Garut, Rudy Gunawan memasang bambu runcing berbendera merah putih di atas pusara makam Aceng Haji Sulaeman Afif alias Aceng Eem yang merupakan sosok pejuang kemerdekaan (pejuang '45).

Aceng Eem, meninggal dunia di usia 68 tahun, tepatnya pada tanggal 31 Mei 1994 dan dimakamkan di TPU Cicurug, Kelurahan Suci Kaler, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat.

Pengabdian terakhir yang diemban Aceng Eem semasa hidupnya yakni sebagai anggota anggota DPR MPR-RI (1977-1982) dari Praksi Partai Pembangunan.

Rudy mengatakan selain pejuang kemerdekaan, Aceng Eem merupakan tokoh ulama besar Garut.

"Untuk mengenang jasa Almarhum, Pemkab Garut akan mengabadikan namanya menjadi nama jalan yang ada di Kabupaten Garut, dan sekarang lagi di proses," ucap Rudy.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Kabupaten Garut, Ubun Sjachbun mengatakan makam Aceng Eem adalah makam ke-242 yang dipasang bambu runcing berbendera merah putih.

"Ini merupakan penghormatan dari pemerintah dan masyarakat kepada pahlawan atau pejuang yang tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP)," ucap Ubun saat dikonfirmasi jabarbicara.com, Senin (11/11/2019).

Dijelaskan Ubun, Aceng Eem sosok pejuang kemerdekaan atau pejuang 45 yang begitu besar jasanya dalam mengusir penjajah pada masa sebelum proklamasi kemerdekaan maupun sesudah proklamasi kemerdekaan.

"Bahkan sebelum proklamasi kemerdekaan, beliau pernah berjuang sampai ke Jogja, dan pernah juga ditahan oleh Belanda pada tahun 1949," ujarnya.

Ubun mengatakan, saat ini Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah mengajukan 22 nama pejuang asal Garut untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

"Salah satunya KH. Anwar Musaddad," pungkasnya. (DSF/Ik)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.