Pangandaran Masuk Urutan Tiga di Jabar sebagai Daerah Yang Tidak Disiplin Pakai Masker


PANGANDARAN, JABARBICARA.COM- Pangandaran dinyatakan sebagai daerah yang tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di Jawa Barat. Warga Pangandaran dinilai kurang patuh dalam hal mengenakan masker.

Pangandaran berada di nomor urut tiga setelah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya sebagai daerah yang tidak disiplin protokol kesehatan.

"Mungkin kita terlena. Sejak Oktober hingga Desember 2020, kita terfokus pada proses politik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, sehingga konsentrasi masyarakat terfokus ke persoalan itu," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, usai memimpin Apel Gabungan, di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (23/01/2021)

Dalam apel gabungan tersebut, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana, bersama Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani mendampingi Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata memimpin Apel Gabungan di Pantai Barat Pangandaran.

Apel tersebut turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Pangandaran, Kabag Ops Polres Ciamis Polda Jabar, Kadis Parbud, Kasat Pol PP, Kadishub, Kasat Pol Air Polres Ciamis, Danramil 1320/Pangandaran, dan para Kapolsek dan Danramil Jajaran Kabupaten Pangandaran.

Dalam kesempatan itu Jeje juga mengatakan, dalam kampanye memang masyarakat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Namun komunikasi dan koordinasi pemerintah dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, lebih fokus pada bagaimana proses pilkada berjalan dengan baik.

Kedua, lanjut Jeje, Pangandaran termasuk daerah zona penyebaran rendah, sehingga masyarakat mungkin terlena dan penggunaan masker dianggap tidak terlalu penting dan diabaikan masyarakat.

"Maka pada 12-13 Januari lalu kita kumpulkan para kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas, camat, danramil, dan kapolsek. kita membuat instruksi terkait protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru, termasuk penggunaan masker," ujarnya.

"Kita akan berikan sanksi, bagi desa yang tidak patuh terhadap instruksi bupati soal prokes, maka tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan dari pemda untuk desa akan ditunda," tegasnya.

Selanjutnya, kata Jeje, pada Senin, 25 Januari 2021 besok pemerintah daerah akan melakukan evaluasi.

"Kita akan rilis dan dipublikasikan desa mana yang rendah penerapan prokes dan tidak taat pada intsruksi," kata Jeje.

Sekarang pilkada sudah usai. Maka kata Jeje, dirinya akan kembali berkonsentrasi pada penanganan Covid-19 termasuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menambahkan, Polri bersama TNI akan terus bersinergi dengan Pemerintah dalam penanganan Covid-19. Kepada personel yang bertugas untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap pelaksanaan tugas penanganan pencegahan penyebaran bahaya virus corona.

"Kami TNI-Polri siap bersinergi bersama Penerintah dalam penanganan Covid-19. Selain itu juga siap menyukseskan program pemerintah dalam upaya mekutus rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya. (***/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.