Pedagang Kulit Ketupat Musiman Mulai Bermunculan di Pasar Tradisional Kota Bogor


KOTA BOGOR, JABARBICARA.COM – Kehadiran Kulit ketupat identik dengan perayaan hari raya Idul Fitri atau Lembaran. Karena itu menjelang Idul Fitri 1443 ini, pedagang kulit ketupat sudah mulai bermunculan, salah satunya bisa ditemui di pasar tradisional, di jalan M.A Salmun Kota Bogor. Kamis (28/04/2022).

Di pasar tradisional Jalan M.A Salmun yang merupakan akses jalan menuju Pasar Anyar atau Station Kereta kini nampak diramaikan oleh lapak pedagang Kulit ketupat yang kebanyakan berasal dari Cigudeg Kabupaten Bogor, membaur dengan pedagang sayuran, buah-buahan dan lain-lain.

Dikonfirmasi JabarBicara.Com, salah seorang pedagang Kulit ketupat dari Cigudeg kabupaten Bogor, Rahman, mengatakan, dirinya setiap berjualan kulit ketupat.

"Saya setiap tahun berjualan kulit ketupat; biasanya H-5 (H minus 5, red.) menjelang lebaran, di Jalan M.A Salmun ini," aku Rahman.

Dijelaskan Rahman, pembeli kulit ketupat tersebut ada yang
beli daunnya saja ada juga yang sudah jadi.

"Untuk daunnya saja saya hargai Rp.60.000 per ikat, bisa untuk 100 biji kulit ketupat, dan kulit ketupat yang sudah jadi Rp. 8.000 per ikat isi sepuluh," jelas Rahman.

Disebutkan Rahman, untuk berjualan di tempatnya itu, ia diminta oleh petugas Satpol PP Kota Bogor Rp. 50.000, sampai H-1 lebaran.

Senada dengan Rahman, seorang pedagang Kulit ketupat lainnya yang berasal dari Cigudeg Kabupaten Bogor, Rudi, mengakui bahwa dirinya berjualan setiap tahun di area tersebut.

“Saya dengan teman- teman berjualan mulai sore kemaren," kata Rudi.

Ditambahkan dia, ekarang ini pembeli belum ramai seperti tahun lalu.

Diharapkan dia, berjualan di tempat itu bisa lancar dan aman hingga menjelang lebaran.

“Kan saya sudah dapat izin dari Satpol PP Kota Bogor," kata Rudi.

Sementara itu, salah seorang pembeli kulit ketupat, Enar, dari Cimanggu kota Bogor berkata: "Saya beli daun ketupatnya saja, kulit ketupatnya saya bikin sendiri untuk dijual lagi. Saya setiap tahun menjelang lebaran beli kulit ketupat di Jalan M.A Salmun, ya terbantukan juga ga jauh dari rumah," tutur dia.

"Ya membuat kulit ketupat nyari tambahan, kan sayang punya keterampilan tidak dimanfaatkan; lumayan bisa menghasilkan buat tambahan biaya hidup. Saya menjual persepuluh biji atau satu ikatnya Rp. 7.000. Lumayan sih sudah punya langganan pembeli warga sekitar," papar dia.

Selanjutnya, pembeli kulit ketupat Supendi, berkata: "saya beli sepuluh ikat kulit ketupat, karena saya belinya banyak yang tadinya harga per ikatnya isi sepuluh harganya Rp.15.000, saya dapat diskon jadi Rp. 10.000 per ikat. Setiap tahun saya beli kulit ketupat di sini, pungkasnya. (Ard4rt/JB).

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.