Pelatihan Melukis Batik, dengan Media Gutta Tamarind.

Oleh: Dr. Cama Juli Rianingrum, SSn., MSi.

Fakultas Seni Rupa dan Desain – Universitas Trisakti

JABARBICARA.COM-- Cama Juli R. adalah Dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti, dalam Pengabdian kepada Masyarakat kali ini bersama 2 orang dosen dan 2 orang mahasiswa sebagai tim instruktur memberikan pelatihan melukis batik lilin dingin. PKM adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Batik adalah salah satu warisan budaya Jawa secara khusus, dan Indonesia secara umum. Selayaknya kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia ikut serta melestarikannya. Salah satu usaha dalam pelestarian batik adalah dengan memperkenalkan secara langsung kepada masyarakat umum tentang proses membatik. Disamping itu agar masyarakat dan generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai warisan budaya tradisional Indonesia, khususnya dari Jawa.

Pelatihan (Workshop) membatik secara sederhana adalah salah satu usaha untuk memberikan motivasi pada masyarakat terutama kaum perempuan untuk lebih mengenal, mencintai karya budaya tradisi dan untuk menambah kegiatan kreatif yang positif. Batik dingin adalah teknik membatik menggunakan tehnik lilin dingin atau biasa disebut gutta tamarind, yaitu berupa adonan dari bubuk biji asam jawa (klungsu) ditambah sedikit mentega atau margarine yang berfungsi sebagai pembatas.

Workshop kali ini dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Juli 2020 di RT.006/RW.06 Bendungan Hillir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan peserta adalah ibu-ibu di lingkungan tersebut. Dalam workshop, ini diberikan pelatihan secara sederhana bagaimana proses membatik dengan media lilin dingin (gutha tamarind) kepada para peserta. Acara berlangsung dari jam 10.00 – 12,30 WIB, yangdiikuti oleh 10 orang peserta. Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19, yaitu semua memakai masker, face shield, dan apron.

Respon positif dari para peserta diperlihatkan dengan antusiasme, semangat, serius, dan tekun dalam mengikuti pelatihan ini. Hasil yang didapat dalam pelatiha singkat ini cukup memuaskan. Dan para peserta berharap akan ada lagi pelatihan lanjutan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ketrampilan batik lilin dingin ini masyarakat akan semakin mencintai dan menghargai budaya tradisi Indonesia. (Red.Jb)