Pentingnya Melindungi Data Pribadi di Sosial Media


Oleh : Yuannisa Cahyaningtyas, Universitas Jenderal Soedirman

Di saat pandemi saat, banyak orang yang melakukan transaksi jual beli secara online. Selain lebih mudah untuk dilakukan, bertransaksi online juga dapat mengurangi kontak fisik secara langsung dengan orang lain. Tetapi, kesempatan ini banyak dimanfaatkan oleh para penjahat untuk mencuri identitas para customer. Seperti data dipakai untuk pinjaman online, dijadikan untuk sasaran penipuan dan masih banyak lagi.
Pelaku kejahatan tersebut mendapatkan data pelanggan dengan berbagai cara, seperti contoh dengan membajak akun pelanggan tersebut, melihat dari resi yang sudah dibuang, atau dari informasi data pelanggan yang secara tidak sengaja tersebar di internet.

Tetapi para pembeli dapat menghindari hal-hal tersebut. Berikut ini adalag beberapa cara dalam menghindari pencurian identitas.

1. Jangan memberikan informasi pribadi secara berlebih
Beberapa media sosial cenderung memancing pemakai situs tersebut untuk memberikan informasi berlebih di akun sosial media. Apabila orang mengetahui nama lengkap anda, nomor telefon, tanggal lahir, alamat rumah, dan tempat kerja, hal tersebut akan memudahkan mereka untuk mencari informasi-informasi lainnya yang bersifat lebih rahasia.
Cara untuk mencegah hal ini terjadi adalah anda harus memilah dengan sebijak mungkin informasi diri apa yang bisa di sebarkan secara publik dan tidak.

2. Gunakan kata sandi yang sulit ditebak dan hindari kata sandi yang sama
Beberapa orang cenderung menggunakan kata sandi yang sama di setiap akun guna menghindari lupa kata sandi akun tersebut. Namun, apabila anda menggunakan kata sandi yang sama di setiap akun, hal tersebut sangat memudahkan pencuri identitas untuk membuka akses ke akun anda.
Untuk itu sangat penting untuk menggunakan kata sandi yang berbeda di setiap akun dan carilah kata sandi yang sulit untuk ditebak, untuk contohnya adalah dengan memasukan angka, huruf kapital di satu kata sandi akun anda.

3. Jangan berikan atau menyebar luaskan nomor identitas anda
Jika saat bertransaksi jual beli baik anda sebagai pembeli atau penjual, jangan berikan nomor identitas anda. Nomor identitas hanya bisa di berikan saat transaksi tertentu yang jelas dan aman.
Apabila orang lain sudah mengetahui nomor identitas anda, mereka dapat mengakses ke data-data yang bersifat lebih pribadi lagi. Bahkan mereka dapat menggunakan data anda untuk membuka akun di pinjaman online.

4. Rahasiakan no. resi saat bertransaksi online
Di saat pandemi seperti ini, banyak orang yang menggunakan transaksi jual beli online. Saat mengirimkan paket, anda akan mendapatkan no resi. Apabila no. resi itu di cek, kita dapat tahu tujuan pengiriman, nama penerima dan alamat. Untuk itu sangat penting untuk menjaga no. resi atas barang yang anda beli.

5. Periksa transaksi di mbanking
Untuk memastikan akun anda aman, anda dapat mengecek history pembayaran tiap bulannya. Apabila ada transaksi yang tidak dilakukan oleh anda, anda bisa melaporkan hal tersebut ke pihak terkait agar dapat segera ditangani dan tidak akan terjadi lagi di kedepannya.

6. Gunakan kode verifikasi
Semua akun anda dapat digunakan kode verifikasi untuk syarat saat log in. Akun-akun seperti email, beberapa aplikasi sosial media, e-commerce, dan e-wallet akan lebih aman di aktifkan fitur kode verifikasi. Tapi jangan memberikan kode verifikasi ini ke siapapun dengan alasan apapun. Karena apabila anda memberikan kode tersebut ke orang lain, mereka dapat mengakses akun anda dengan mudah.

Demikian beberapa tips untuk menghindari pencurian identitas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. (Red.Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.