Sri Mulyani Meleset Prediksi soal Pertumbuhan Ekonomi


JABARBICARA.COM-- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan I tahun 2020 hanya sebesar 2,97 persen saja, angka ini tentu jauh dari harapan pemerintah yang menginginkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 4,5 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2020 ini tumbuh 2,97 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (05/95/2020).

Angka pertumbuhan tersebut mengalami kontraksi yang cukup besar yakni mencapai 2,41 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,41 persen," papar Kecuk.

Kecuk menjelaskan rendahnya pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia sehingga berdampak negatif pada perekonomian global.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak percaya diri akan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 ini. Pihaknya memperkirakan sepanjang periode tersebut ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4 persen meskipun ditengah-tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

"Sampai Maret BPS belum keluar (angka pertumbuhan ekonomi) yang tadi now casting kita 4.5 sampai 4.7 (persen) kalau dibandingkan AS yang sudah kontraksi Insya Allah kita diatas 4 itu cukup baik," kata Sri Mulyani dalam rapat secara virtual bersama dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (30/04/2020). Sumber Suara.com

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.