Telan Milliaran Rupiah, Pembangunan Jalan Terusan Pangrumasan Purwajaya Pendeuy, Amburadul !


GARUT, JABARBICARA.COM -- Pemkab Garut pada tahun Anggaran 2021 dan 2022 telah menggelontorkan anggaran Milyaran Rupiah untuk percepatan pembangunan jalan penghubung antar Desa di Kecamatan Pendeuy Kabupaten Garut. Pembagunan dengan sistem  Swakelola dengan tipe 2 diduga bermasalah.

Jalan penghubung Terusan Pangrumasan-Puwajaya yang berlokasi di Desa Pangrumasan Kecamatan Peundeuy Garut yang belum lama dibangun kini kembali nampak rusak berat, jalan dibangun asal jadi,  sehingga banyak badan jalan yang  bergelombang dan berlubang . 

Padahal, Jalan sepanjang 1,8 Km ini baru di bangun pada Akhir tahun 2021 dengan menelan Anggaran sebesar  1,8 miliar rupiah.

IMG_20221225_084012.jpg

Warga sangat kecewa kualitas proyek jalan asal jadi, salah seorang tokoh masyarakat yang juga ketua Ormas Pemuda Pancasila ( PP)  Kecamatan Peundeuy Ucu Tutun Bahtiar kepada Media membenarkan kondisi tersebut.

Ucu Tutun Bahtiar mengatakan, tentu saja warga sangat kecewa terkait kualitas pembangunan jalan Terusan Pangrumasan Purwajaya yang jelek , kami sangat menyayangkan kondisi jalan yang kembali rusak tersebut, terlebih jalan tersebut belum lama dibangun.

“Jalan ini belum lama dibangun, namun kondisi saat ini kembali rusak berat. Tentu ini sangat merugikan , Merugikan keuangan negara dan masyarakat pengguna jalan.

Jalan yang rusak berat , berlubang dan bergelombang sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara,” ujar Tutun, Minggu  (25/12/2022).

“Sepengetahuan saya Anggaran jalan ini cukup besar, dan di kerjakan melalui sistem swakelola tipe 2,” imbuh Tutun.

Dari keterangan Tutun, diketahui bahwa pengerjaan proyek jalan dengan sistem swakelola ini sempat molor ditahun 2021 dan pelaksana kegiatan diduga  tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu sesuai dengan apa yang tercantum dalam surat perintah kerja (SPK), Angaran tahun 2021 namun Pekerjaan di tahun 2022 pada Bulan Mei, diduga  melanggar Regulasi," ungkap Tutun 

“Kami tentunya mempertanyakan, kenapa hal tersebut terjadi. Untuk itu kami meminta Pemkab Garut, DPRD dan APH untuk turun tangan serta turun kelapangan memeriksa kondisi dilapangan .

Kami minta Bapak Bupati melalui inspektorat untuk dapat melakukan pemeriksaan khusus atau Audit terkait proyek jalan Pangrumasan Kecamatan Peundeuy yang di swakelola kan tersebut,” tegas Tutun.

“Masyarakat sangat kecewa, karena jalan yang di idam-idamkan selama ini, yang dibayangkan akan menjadi jalan yang menjadi kebanggaan masyarakat, ternyata kualitasnya tak seperti yang dibayangkan. Dan ini juga sebetulnya sudah diketahui Pak Bupati, namun belum ada tindak lanjut,” jelas Tutun memaparkan.

Selain meminta Bupati dan Inspektorat untuk melakukan evaluasi, Tutun bersama masyarakat lainnya juga berencana akan mengadukan persoalan ini ke pihak legislatif (DPRD) Garut melalui audiensi

“Kita juga akan melakukan audiensi dengan DPRD Garut, Karena di DPRD ada fungsi pengawasan. Hal ini akan kita lakukan, agar DPRD Garut juga dapat bersama melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan tersebut,” terang Tutun.

Sementara itu, dari video yang telah beredar luas, H. Rudy Gunawan yang mengunjungi lokasi tersebut menyayangkan kondisi jalan yang tidak sesuai dengan harapan. Bahkan, Bupati Garut 2 periode tersebut akan menegur, karena jalan tersebut dibangun dengan anggaran bermiliar-miliar. (Rf/jabi) 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.