Gawai, Bijaklah Menggunakannya!


Penulis: Ratnadewi

JABARBICARA.COM -- Kemajuan teknologi menjadikan banyak orang menggunakan gawai. Gawai yang digunakan beragam, mulai dari hand phone, komputer, laptop, dll. Aplikasi media sosial yang digunakan beragam jenisnya dan sangat aplikatif. Pengguna gawai tidak hanya dari kalangan pekerja saja, tetapi anak-anak dan remaja usia dinipun menggunakannya. Media sosial berisi konten pendidikan, keterampilan, hobi, hiburan, sampai konten dewasa. Masalahnya pemilihan konten ini yang perlu diwaspadai oleh orang tua pada saat anak-anak menggunakan gawai, dan lama waktu penggunaan gawai.

Setelah berdiskusi antara pihak Kecamatan Sukajadi Bandung, Sekolah SDN 272 Sukasari dan Fakultas Teknik dan Ikatan Kekeluargaan Perempuan Maranatha, Univeristas Kristen Maranatha, maka dicapai kesepakatan untuk mengadakan edukasi kepada siswa-siswi SDN 272 Sukasari. Pada pengabdian kepada masyarakat di sini pengabdi memberikan solusi berupa edukasi bijak dalam penggunaan gawai. Perlu diatur penggunaan gawai pada anak-anak dan usia remaja dini dari waktu penggunaan, pengawasan, tujuan, konten yang dapat diakses, dan tempat penggunaan gawai.

Pada Gambar 1 diperlihatkan pelaksanaan edukasi penggunaan gawai secara bijak pada siswa-siswi SDN 272 Sukasari. Pada Gambar 2 diperlihatkan foto bersama pengabdi dari Universitas Kristen Maranatha, Camat Sukajadi Bandung, staf kecamatan Sukajadi Bandung, Kepala Sekolah SDN 272 Sukasari, Guru-guru, dan peserta edukasi.

IMG_20230117_095457.jpg

Proses pelaksanaan edukasi pada siswa-siswi SD (Ist) 

IMG_20230117_095524.jpg

Foto bersama seluruh pengabdi dan peserta edukasi. (Ist) 

Dari hasil kuesioner yang diisi oleh anak-anak diperoleh data bahwa 90% anak-anak minta ijin orang tuanya untuk menggunakan gawai, lama penggunaan gawai 54% selama 1-2 jam, selebihnya kurang atau lebih dari 1-2 jam, 68% didampingi orang tua atau kakak, dan 32% tanpa pendampingan, aplikasi yang banyak digunakan adalah Whatsapp, Yotube, dan TikTok, 58% menggunakan gawai untuk mencari materi pelajaran, dan sisanya untuk bermain game, membuka sosial media dan berkomunikasi. Hasil kegiatan pengabdian, peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam mengedukasi anak-anak dan remaja usia muda dalam penggunaan gawai secara bijak, anak-anak menjadi mengerti batasan penggunaan gawai dari lama penggunaan, tempat, dan materi yang boleh dilihat. Penggunaan gawai perlu diawasi oleh orang tua dan guru sebagai pendamping siswa, agar tidak terjadi penyimpangan penggunaan gawai. Kebutuhan akan gawai sebagai sarana pendidikan lebih diutamakan. Siswa diarahkan agar penggunaan gawai mendukung hobi yang ditekuni, menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menambah ilmu yang bermanfaat bagi masa depan. ***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.