JAKARTA, JABARBICARA.COM-- Ramai diperbincangkan sebuah ajaran sesat Hakekok Blakasuta kini jadi sorotan masyarakat.
Pasalnya dalam aliran Hakekok Blakasuta ini para pengikut diharuskan mandi bersama tanpa busana.
Ironisnya para pengikut aliran Hakekok Blakasuta percaya jika mandi bersama dan berendam tanpa busana bisa membuat mereka suci dan selamat dunia akhirat.
Akibatnya 16 anggota Hakekok Blakasuta ini diamankan dan kemudian akan dibina oleh Polres Pandeglang Banten, Kamis (11/03/2021)
Menanggapi hal itu, team media berkesempatan mewawancarai Gus Dawam yang juga duduk sebagai Komisioner di Komisi Kepolisian Nasional RI (Kompolnas RI) di Kebayoran baru Jakarta Selatan.
Beliau mendukung penuh tindakan hukum yang dilakukan Polri, harapan ada edukasi publik yang terukur, tentu dalam penegakan hukumnya juga melibatkan Ahli dibidang agama.
"Dengan demikian harapan kedepan tidak ada aliran - aliran baru lagi di Indonesia yang justru bertentangan dengan prinsip ajaran dasar agama," kata Gus Dawam, Rabu (17/03/2021)
Lanjut Dawam, dalam ISLAM hanya mengenal bentuk Syahadat yang sudah baku: Asyhadu An Laa Ilaa Allahu, Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah. (Seorang Muslim menyatakan: Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusanNya)
"Jadi dalam ISLAM tidak dikenal lagi ada utusan Allah sebagai Rasul setelah Nabi Muhammad. Jadi apabila dikemudian hari ada orang yg mengaku sebagai utusan Allah sebagaimana pimpinan aliran hakekok diatas itu, ipastikan bukan ajaran Islam" ungkapnya (17/03/2021)
Mantan Komisioner Komisi Informasi DKI tersebut menambahkan bahwa ajaran Islam akan selalu mengacu pada tiga aspek :
Belum ada komentar.