Ini Dalih Mengejutkan Kenapa Kapolres Nunukan Aniaya Anak Buahnya.!!


JABARBICARA.COM-- Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmat, menuturkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang memukul anggotanya, lantaran tak mengangkat telepon saat dihubungi.

Diketahui, AKBP Syaiful, dinonaktifkan dan diperiksa Propam Polda Kaltara gara-gara diduga memukul anak buahnya.

Tak hanya itu, Budi menyebut Kapolres Nunukan itu diduga emosi sehingga memukul anggota karena Zoom bermasalah alias eror. Sementara petugas TI yang ditugaskan tidak menyahut saat dihubungi.

Ia menjelaskan, saat itu AKBP Syaiful saat itu tengah mengikuti kegiatan via Zoom bersama Mabes Polri.

“Ada giat Zoom dengan mabes, anggota yang bertugas di TI diperintahkan standby,” ucap Budi, Selasa (26/10/2021).

“Nah anggota dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di grup seperti itu, tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan,” tambahnya.

Sejauh ini, kata Budi, pihaknya terus menggali informasi yang valid tak hanya bersumber dari grup WA yang viral.

Sementara itu, Kapolres mengeluarkan TR mutasi kepada Brigadir Sony Limbong, petugas TI yang dipukulnya.

Sony dimutasi dari Banit Unit Samapta Polsek, Banit Bintara Unit PIK NIK Polres Nunukan menjadi bertugas di Polsek yang berbatasan dengan Malaysia. Namun, TR tersebut atas perintah Kapolda Kaltara dibatalkan.

“Kemudian Kapolres Nunukan dikeluarkan skep besok, rencananya dikeluarkan skep penonaktifan Kapolres Nunukan,” tuturnya.

Terkait pengganti Kapolres, Budi belum mengetahui lebih lanjut.

“Kapolda itu lagi cari dulu siapa penggantinya karena personel kita juga terbatas juga, kemungkinan besar yang pasti kan Wakapolres sebagai pengganti Kapolres Nunukan," pungkasnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan adanya penganiayaan antar sesama anggota Polisi viral di media sosial, pada Senin (25/10/2021). Pada video terlihat Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya hingga tersungkur.

Tanpa tedeng aling-aling, AKBP Syaiful yang tiba-tiba datang, langsung memukul korban dan menendang perut korban hingga terpental dan tersungkur.

Pemukulan itu juga membuat anggota tersebut terlihat kesakitan. Petugas yang dipukul oleh Kapolres tak melakukan perlawanan apapun.

Adapun penganiayaan tersebut terjadi di Aula Polres Nunukan, saat korban sedang menyiapkan acara baksos Akabri 1999 Peduli pada Kamis (21/10/2021).

(Jabi/mediaindonesia)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.