RA Lasminingrat Turut Merintis Lahirnya Tonggak Kebangkitan Nasional


oleh: Kang Oos Supyadin, Garut Selatan

JABARBICARA.COM-- Setiap bulan Mei ada momen bersejarah yang teramat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia yakni tanggal 2 Mei kita peringati Hari Pendidikan Nasional dan tanggal 20 Mei yang ditetapkan negara.

Selama ini kita hanya mengetahui bahwa tanggal 20 Mei 1908 sebagai tonggak bangkitnya nasionalisme Indonesia untuk melawan penjajahan di Hindia Belanda pada masa itu. Namun jika kita gali sejarah yang ada di beberapa daerah sebut saja Garut ternyata lahir sosok perintis, penegas, pencoba, pendobrak dan pelaksana dari keseluruhan rangkaian perjalanan lahirnya Indonesia Merdeka.

RA Lasminingrat yang lahir tahun 1854 artinya jauh sebelum lahirnya para pahlawan yang sudah lebih dulu ditetapkan pemerintah seperti RA Kartini, RA Dewi Sartika dan Budi Utomo (Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dr. Soetomo), bukan saja keturunan menak Sunda Priangan namun yang paling utama dari beliau adalah naluri kepeduliannya atas bangsanya sendiri dalam menghadapi penderitaan dan kebodohan akibat penjajahan Belanda. Maka sebagai wanita intelek (lulusan sekolah khusus di Sumedang) saat itu maka segala kemampuannya dicurahkan dan diabdikan melalui pendidikan dan keterampilan kepada bangsanya sendiri dengan mendirikan Sekolah Keutamaan Wanita di Garut hingga berkembang di beberapa daerah lainnya.

Sebagaimana dalam teori pelajaran sejarah Indonesia dalam perkembangannya ada 5 (lima) tahapan nasionalisme di Indonesia yakni masa perintis (sebelum tahun 1908), masa penegas (tahun 1928), masa pencoba (tahun 1938), masa pendobrak (1945) dan masa pelaksana (1945 sampai dengan sekarang) artinya sosok RA Lasminingrat dapat dikatakan sebagai Pejuang Nasionalisme Lima Jaman, sebab beliau wafat tahun 1948 artinya turut melaksanakan nasionalismenya dalam 3 tahun setelah proklamasi kemerdekaan.

Sama halnya dengan kiprah Budi Utomo sebagai organisasi sosial intelektual yang menyatukan semangat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Cita-cita ingin merdeka akhirnya terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Maka RA Lasminingrat pun pada kenyataan yang sesungguhnya pun telah turut merintis dan bahkan menegaskan lahirnya Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908. Hal ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan suatu bangsa diwujudkan dengan persatuan dan kesatuan bangsa itu sendiri.

Kebangkitan Nasional adalah bagaimana menerapkan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan disegala bidang termasuk pembangunan kesejahteraan sosial. Kebangkitan Nasional adalah untuk mengenang kembali bagaimana semangat perjuangan bangsa Indonesia tempo doeloe untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan pembangunan.

Adalah telah saatnya pemerintah Indonesia memberikan penghargaan gelar Pahlawan Nasional kepada RA Lasminingrat sebagai wanita intelektual perintis pendidikan bangsa Indonesia.

Salam (Redaksi/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.