Tawuran di Kalangan Pelajar Potret Buram Remaja dan Generasi Saat ini


Oleh : Mimin Aminah,
Ibu rumah tangga - Pemerhati Sosial, Ciparay Kab. Bandung

JABARBICARA.COM-- Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok, menangkap tujuh remaja yang hendak tawuran Minggu (27/2/2022). Mereka diberhentikan di Jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok sekitar pukul 03.15 WIB. Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok Iptu Winam Agus mengatakan, aksi mereka diketahui dari akun Instagram Geng Lapendos Junior yang tengah mengadakan siaran.

Dalam siaran tersebut, mereka berkeliling dengan motor, berbonceng tiga diduga mencari lawan tawuran. Tim Patroli Perintis Presisi yang melakukan patroli di medis sosial langsung mengambil tindakan."Sambil patroli malam, Tim Perintis memantau akun yang live tersebut. Karena merasa curiga beberapa menit kemudian terlihat sesuatu benda yang menyerupai senjata tajam," kata Agus, Minggu (27/02/2022).

Ketujuh remaja langsung dihadang dan dilakukan pemeriksaan. "Ditemukan 4 senjata tajam. 7 remaja diamankan dan 3 melarikan diri meninggalkan kendaraannya," katanya.

Kenakalan remaja khususnya tawuran bukanlah hal yang baru di negeri ini, mirisnya aksi tawuran ini dilakukan oleh remaja yang notabene berseragam sekolah dan saling serang antar sekolah. Perilaku yang dilakukan remaja dan pelajar saat ini, bukan saja agresivitas dan kekerasan tapi sudah kompleks, mulai dari hal yang sederhana seperti mencontek, melawan guru, sampai ke hal yang besar seperti seks bebas prostitusi pelajar, narkoba geng motor, dan lain-lain.

Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan, masa muda yang seharusnya diisi dengan segudang prestasi dan inovasi yang bisa membangun diri dan bangsa ini, malah diisi dengan aktivitas yang tidak bermanfaat, merusak diri, dan masa depan.

Ada apa dengan generasi muda kita ? Dunia remaja saat ini kering dari pemahaman agama, padahal agama memberikan dasar kehidupan, perilaku seseorang yang taat beragama akan dikendalikan oleh keimannannya. Perilaku negatif ini muncul karena para remaja banyak yang kosong dari nilai keimanan dan ketaatan pada Allah SWT.
Tentu perilaku ini bukan sepenuhnya kesalahan para remaja atau pelajar. Banyak faktor yang mempengaruhinya mulai dari peran keluarga, masyarakat, dan negara.

Indonesia adalah Negara dengan mayoritas penduduk muslim tapi sayangnya Islam hanya dianggap sebagai agama ritual semata hingga tak berdampak dalam kehidupan nyata. Padahal Islam adalah agama yang mempunyai aturan dalam segala aspek tak terkecuali masalah tawuran ini. Kalau kembali kepada penyebab tawuran dengan hilangnya control keluarga, masyarakat, dan Negara dalam membina remaja. Maka Islam bisa mengembalikan control keluarga, masyarakat dan Negara. Dalam control keluarga islam mewajibkan tugas seorang ibu sebagai ummu warrabautul bait yang mengurusi, mendidik, dan membina anaknya. Lalu masyarakat pun diwajibkan melakukan amar ma’ruf nahi mungkar sebagai bentuk kepedulian persaudaraan muslim lalu Negara dalam islam, yakni daulah khilafah  wajib melindungi nyawa para remaja dengan menjaga dan menstabilkan kondisi Negara.

Islam sebagai agama yang sempurna, agama yang mampu memberikan solusi untuk kenakalan remaja. Remaja yang saat ini sedang berada dalam cengkraman kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme membuat hidup para remaja menjadi terpuruk bahkan galau yang berkepanjangan dan akhirnya frustasi hingga bunuh diri. Hal itu tentunya sudah menjadi fakta dan dari fakta itulah menginginkan perubahan ke arah yang positif, dalam hal ini perlu adanya perubahan pola pikir, mental, dan pemahaman untuk kebaikan para remaja agar menjadi generasi terbaik sekelas Muhammad Al-Fatih sang penakluk kota Konstantinopel. Oleh karena itu bersama dengan Islam marilah menuju perubahan yg lebih baik di dalam naungan Hukum Allah SWT dan Tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Karena itu, sudah saatnya mencetak potret cemerlang remaja dan generasi ini dengan tatanan terbaik dari Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Hanya tatanan Islam dalam institusi Khilafah Islamiyah-lah yang mampu menghapus potret buram remaja dan generasi ini menjadi potret cemerlang dan gemilang.
Wallahu a'lam bish shawab. (**/Jabi)

Isi Artikel diluar tanggungjawab Redaksi Jabarbicara. com

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.