Wabup dr. Helmi Budiman Tekankan Pentingnya Kesehatan Fisik dalam Meningkatkan Kinerja ASN


[Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman memimpin apel gabungan terbatas di Lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Senin (14/8/2023). (Foto: Dskmf)]

GARUT, JABARBICARA.COM -- Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan fisik.

Pada apel gabungan terbatas di Lapang Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman, Senin (14/08/2023), menekankan bahwa survei yang dilakukan oleh pihaknya menunjukkan kendala fisik sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi produktivitas ASN. 

"Nggak sampai 50 persen, jadi kalau secara keseluruhan rata rata di 20 persenan ya, yang _overweight_ 20 persen, ya 20 persenan lah kira kira," ucapnya 

Helmi mengungkapkan, penyebab dari kendala tersebut salah satunya adalah dikarenakan fisik yang tidak melakukan olahraga dan kurangnya mengkonsumsi makanan sehat.

"Kan makanan kita harus dievaluasi makanan yang sehat yang harus dimakan selama kita kerja atau di rumah terus evaluasi juga, karena PNS itu bukan karena kekurangan makanan, bukan karena kurang gizi, justru karena tidak makan gizi yang seimbang," lanjutnya.

Untuk mengatasi masalah ini, dr. Helmi Budiman mengajak para ASN untuk secara rutin berolahraga dan meningkatkan konsumsi buah-buahan yang tersedia di daerah Garut. Mengingat beban kerja yang tinggi, maka para ASN di lingkungan Pemkab Garut diminta untuk memperkuat kesehatan fisik. Ia bahkan telah memerintahkan mengeluarkan surat edaran kepada para ASN untuk melakukan olahraga, dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, mangga, dan jambu.

"Nah ini kan kita ingin meningkatkan produktivitas ya, Pak Bupati kan sering menyampaikan PNS begini, PNS begitu, ternyata dari sisi fisik ya ini juga kita belum optimal sisi fisik juga," tandasnya.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan _screening_ kepada 32 SKPD di lingkungan Pemkab Garut, dengan populasi sekitar 3.000 orang, dan pihaknya mengambil sampel sebanyak 1.848 orang.

Adapun beberapa screening yang dilaksanakan adalah hipertensi, pradiebetes, kelebihan berat badan, dan gangguan penglihatan. Hasilnya, diperoleh data 22.1% pegawai di 32 SKPD di lingkungan Pemkab Garut mengalami hipertensi. Selain itu, angka pradiabetes sendiri memiliki angka yang cukup tinggi yaitu 20,6% melebihi rata-rata nasional dan Jawa Barat. Sedangkan kelebihan berat badan, menduduki angka 61.1%, dan gangguan indra fungsional berada di angka 28.7%.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.