Terapkan Prokes Ketat Saat Ngaji, Santri Ponpes Nurul Falah Bongkor Dapat Apresiasi dari Polres Garut


GARUT, JABARBICARA.COM-- Meski pandemi Covid-19 tengah berkecamuk, para santri di Pondok Pesantren Nurul Falah-Bongkor tetap menjalankan kewajibannya untuk melksanakan aktivitas mengaji di pesantren yang dicintainya.

Untuk tetap bisa menjalankan aktivitas mengaji, pihak pengelola pondok pesantren Nurul Falah melakukan berbagai ikhtiar, di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat di lingkungan pesantrennya.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Ponpes Nurul Falah sejak adanya pandemi memang diatur sedemikian rupa. Hal ini dilakukan agar wabah Covid-19 bisa ditanggulangi sedari dini.

Menurut Ustadz Arif Ulumudin, selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Falah-Bongkor, selama adanya pandemi, pihaknya sangat berhati-hati dalam mengatur kebiasaan para santrinya. Salahsatu aturan yang sangat ketat adalah penerapan protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan pemerintah.

“Insya Allah, sebagai pengelola pesantren kami tentunya telah mengantisipasi segala sesuatunya di. Di antaranya kami berikhitiyar dengan menerpkan prokes secara ketat di lingkungan pesantren, sehingga proses mengaji anak-anak (santri) bisa tetap berjalan seperti yang diharapkan. Segala anjuran pmerintah terkait penerapan prokes kami jalankan sebagaimana mestinya,” tutur Ustadz Arif, saat dijumpai di kompleks Pondok Pesantren Nurul Falah Bongkor, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Selasa (29/06/2021).

Ustadz Arif menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi Polres Garut yang telah mengunjungi Pondok pesantren Nurul Falah Bongkor. Sebelumnya pihak Polres Garut mendatangi Ponpes Nurul Falah Bongkor yang diwakili oleh AIPDA Umar Taufik S.Sos.I selaku Kanit Bin Tibmas Sat Binmas Polres Garut.

“Alhamdulillah, pihak Polres Garut yang diwakili Pak Umar telah menyempatkan mengunjungi pesantren kami, terkait penerapan prokes. Tentunya kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kunjungan pihak Polres, ini merupakan bentuk perhatian Polri yang mengayomi masyarakat, khususnya saat pandemi seperti sekarang ini. Saya tegaskan, prestasi itu diraih atas partisipasi pesantren yang menerapkan pertokol kesehatan selama pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu, IPDA Umar Taufik S.Sos.I Umar mengingatkan, bahwa dalam masa pandemi Covid-19 ini pengelola pesantren harus mampu mendisplinkan diri dalam menerepkan prokes secara ketat.

“Protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan disiplin, karena pandemi Covid-19 saat ini masih tinggi. Protokol kesehatan harus ditegakan secara ketat di semua tempat, termasuk di pondok pesantren,” tandasnya.

Umar meminta seluruh pengasuh pondok pesantren harus memperketat protokol kesehatan. Semua aktivitas santri harus disiplin, termasuk pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun.

Saat menyaksikan proses belajar para santri di Pondok Pesantren Nurul Falah Bongkor yang disiplin menerapkan prokes, Umar mengaku senang, saat belajar dan mengaji para santri tampak tertib memakai masker dan jaga jarak.

“Seperti ini yang kami harapkan, tinggal nanti saat mereka keluar istirahat atau lainnya, tetap diminta disiplin menjaga jarak,” tandasnya.

Sementara itu, KH Ade Ma’ruf selaku sesepuh Pondok Pesantren Nurul Falah menegaskan, segala kebijakan yang diambil pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini harus ditaati dan dipatui. Hal ini demi kepentingan bersama agar wabah ini segera reda.

“Segala anjuran pemerintah harus kita taati di tengah pandemi ini. Karena kebijakan pemerintah selalu berorientasi pada kemaslahatan, kemaslahatan adalah inti dari pada syariat. Kita juga harus tetap berdo’a memohon kepada Allah (SWT) semoga Covid-19 di negeri ini cepet berlalu,” pungkasnya. (Zenal/Jb)

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.